KPFM SAMARINDA - Menjelang akhir tahun 2019, Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) IV masih belum bisa dilewati warga Kota Tepian. Terdapat sejumlah tahapan yang mesti diselesaikan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUTRPR) Kaltim, selaku instansi yang bertanggung jawab atas proyek Muliti-Years Contract (MYC) tersebut.
Tahapan tersebut di antaranya adalah merampungkan pemasangan lampu dan pagar jembatan. Kemudian, bakal dilakukan proses uji beban.
Kepala DPUTRPR Kaltim, Taufik Fauzi mengklaim, pengerjaan pembagunan fisik jembatan sudah mencapai di atas 80 persen. Proses tersebut meliputi pengaspalan jembatan. Lalu, saat ini DPUTRPR tengah memasang railing dan menyelesaikan pagar motif, utamanya di bagian kanan atau yang menghadap dari hulu sungai.
"Di Kompi C atau Samarinda Seberang, kami sedang menyelesaikan pemasangan pagar pembatas. Sementara di sisi Kota Samarinda, kami sedang menyelesaikan pemasangan pembuangan air, pedestrian dan trotoar,” kata Taufik kepada KPFM, Sabtu (30/11/2019).
Besok, Selasa, 3 Desember 2019 DPUTRPR berencana menemui Kementrian PUPR di Jakarta, guna mengusulkan waktu pelaksanaan uji beban Jembatan Mahkota IV. Termasuk uji beban layang jembatan dan uji dinamis maupun statis.
"Sudah kami laporkan ke Pak Gubernur. Rapat di Jakarta akan dilaksanakan bersama dengan Kementerian PUPR dan Balai Jembatan. Semua progres pembangunan jembatan akan kami presentasikan, termasuk kesiapan uji bebannya,” terangnya.
Taufik berharap, uji beban jembatan dapat dilakukan pada 15 Desember 2019 mendatang. Jadi, apa yang kurang dalam tahapan pembangunan bisa segera dibenahi.
"Untuk lampu tematik atau lampu dereknya, akan ada 170 unit. Dan, lampu itu sudah ada di sini, tinggal dipasang. Kalau lampu itu sudah terpasang, maka progres jembatan akan langsung tinggi. Saat ini, pemasangan lampu itu sudah pada posisi 40 persen,” urainya.
Lebih jauh Taufik menerangkan, Jembatan Mahkota IV didesain dengan hanger sebanyak 300 ribu dan memiliki beban hingga 1.300 ton, dengan daya tahan selama 50 tahun.
Dia menambahkan, apabila lampu tematik sudah selesai dikerjakan, maka operasional jembatan tersebut tinggal menunggu proses uji beban yang akan dilakukan BJKT, Kementerian PUPR.
"Operasional jembatan masih menunggu hasil rekomendasi dari Balai Jembatan. Rekomendasi itu akan keluar setelah uji beban dilakukan. Semakin cepat kami melaksanakan apa yang direkomendasikan, maka semakin cepat juga jembatan difungsikan,” pungkasnya.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Dec 2019