968kpfm, Samarinda - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda berinisial RF gagal menyelundupkan sabu-sabu ke dalam selnya. Hal itu terjadi karena gerak-gerik pemuda ini mencurigakan setelah mendapat besukan dari sang kekasih berinisial MA (25), Senin (3/10).
Saat petugas melakukan pemeriksaan badan kepada RF dan MA setelah kunjungan, ternyata ditemukan satu poket sabu-sabu seberat 5 gram/brutto di kantong belakang celana RF. Lantas keduanya langsung diamankan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Polresta Samarinda.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat membeberkan, sebelum melakukan kunjungan, MA sebenarnya telah melewati pemeriksaan dari petugas. Namun karena tidak ditemukan benda mencurigakan, maka perempuan 25 tahun itu diperkenankan membesuk kekasihnya di dalam lapas.
"Tetapi karena ada kecurigaan, ketika selesai menerima kunjungan, petugas langsung memeriksa RF sebelum kembali ke sel. Begitupun dengan kekasihnya. Karena RF menolak, lantas petugas jaga memanggil atasannya untuk melakukan pemeriksaan," kata Hidayat, Selasa (4/10).
"Ternyata di saku celana bagian belakang RF ada ditemukan satu poket narkoba kurang lebih 5 gram. Atas temuan ini kami segera berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Kaltimtara dan menyerahkan barang bukti serta pengunjung berinisial MA untuk menjalani pemeriksaan," sambungnya.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Resnarkoba, Kompol Ricky Ricardo Sibarani menerangkan, pihaknya telah melakukan gelar perkara untuk menyelidiki kasus ini. Untuk saat ini pihak kepolisian masih menetapkan status MA sebagai saksi karena RF mengaku barang haram itu diperolehnya dari dalam lapas.
"Pengakuannya (RF) barang itu dari dalam. Sementara kekasihnya itu hanya berniat untuk menjenguk. Namun saat ini masih kami dalami dari mana asal narkoba itu," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Oct 2022
