968kpfm, Samarinda - Perusahaan tersohor, yang bergerak di sektor pengiriman barang, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) terus berupaya membangkitkan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Ikhtiar tersebut diwujudkan dengan mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) konvensional untuk beralih ke penjualan daring.
Bukan tanpa alasan, selama pagebluk melanda, lebih dari 60 juta pelaku UMKM di pelosok Tanah Air, termasuk Kaltim terdampak virus corona.
Belum lama ini, JNE cabang Samarinda menggelar webinar bertajuk Golaborasi Bisnis Online. Menghadirkan narasumber berkompeten, acara tersebut bertujuan memfasilitasi pelaku UMKM agar dapat bersaing di ranah digital. Mengingat keterbatasan fisik aktivitas jual-beli selama pandemi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Cabang JNE Samarinda Nandry Hidayat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai program termasuk workshop gratis tentang digital marketing.
Nandry menyebutkan, hal tersebut merupakan bentuk kontribusi dalam membantu UMKM. "Ini sesuai dengan kapasitas JNE sebagai perusahaan bisnis jasa logistik untuk terus melakukan langkah-langkah kolaborasi yang bermanfaat," ucapnya.
Menurut Kasi Pengembangan Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM Samarinda Marsidah UMKM adalah sektor ekonomi paling penting di Indonesia. Dia menyebutkan, tenaga kerja yang mampu diserap UMKM mencapai 97 persen. "Untuk Samarinda, sedikitnya ada 89 ribu lebih UMKM," terang wanita berhijab itu.
Marsidah berpendapat, jumlah pelaku UMKM di Kota Tepian itu tercatat seiring PHK yang dilakukan banyak perusahaan. Sebab, banyak karyawan beralih jadi pelaku UMKM.
Dia melanjutkan, Pemkot Samarinda menaruh perhatian yang besar terhadap UMKM. Sehingga penguatan sektor ini bisa terus berkembang dan tetap memiliki daya saing.
"UMKM seharusnya meninggalkan penjualan konvensional dan beralih ke digital, dengan penjualan online," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Jan 2021