968kpfm, Samarinda - Kegiatan berkemah yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri, disoroti Jaringan Advokasi Tamabang (Jatam) Kaltim.
Jatam menilai, acara berkemah di titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara itu merupakan bentuk ketidakpekaan elit politik Indonesia di tengah situasi krisis yang berlapis.
Demikian yang disampaikan Koordinator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang dalam konferensi pers virtual bertajuk Camping Oligarki di IKN Gimmick Elit Saat Rakyat Menjerit, Selasa, 15 Maret 2022.
Rupang mengatakan, aksi Jokowi tersebut merupakan bentuk gimmick, yang tidak menunjukkan keprihatinan terhadap rakyat di tengah krisis minyak goreng.
"Kemah super mewah itu menghadirkan sebuah gimmick yang tidak merujuk bagaimana keprihatinan rakyat dengan situasi krisis. Bukan hanya di pulau Jawa, bahkan meluas ke pulau-pulau terluar seperti di Kaltim," kata Rupang.
Menurut Rupang, publik tidak peduli dengan kegiatan mantan wali kota Solo itu.
Sebab, sampai hari ini masyarakat masih fokus dengan kebutuhan sehari-hari, seperti mengantre minyak goreng.
"Antrean panjang ribuan warga juga terjadi di Kaltim. Di tengah pemerintah justru melakukan kegiatan-kegiatan tidak berguna ini," ucapnya.
Diinformasikan, Pada 14 hingga 15 Maret 2022, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri berkemah di titik nol IKN Nusantara.
Sebelum menginap di Sepaku, Jokowi bersama 34 gubernur se-Indonesia melakukan ritual kendi nusantara atau penyatuan tanah dan air yang dibawa dari masing-masing provinsi.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Mar 2022