968kpfm, Samarinda - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dikabarkan terjangkit virus corona. Informasi ini disampaikan Andi saat konferensi pers harian, Sabtu (26/9/2020).
Selain itu, istri Andi juga terkonfirmasi positif Covid-19. Andi mengatakan, dia dan istri berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Meski tetap dilakukan secara virtual, perkembangan kasus Covid-19 hari ini dilaporkan Andi dari RSUD AW Sjahranie. Lantaran dia melaksanakan isolasi mandiri di rumah sakit rujukan Covid-19 itu.
Andi menuturkan, terjadi penambahan sebanyak 219 kasus positif pada Sabtu, hari ini. Jumlah terbanyak dilaporkan ada di Samarinda dengan 124 kasus. Disusul Bontang 48 kasus, Balikpapan 30 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Timur 5 kasus dan terakhir Penajam Paser Utara dengan 3 kasus.
"Dengan peningkatan kasus positif ini, turut menambah jumlah angka kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim menjadi 216,9/100.000 penduduk," ungkap Andi.
Penambahan juga terjadi untuk kasus yang dilaporkan meninggal dunia. Andi membeberkan, ada 2 kasus meninggal dunia yang dilaporkan pada hari ini. Dua kasus tersebut merupakan warga Samarinda dengan kode SMD 1.890 dan SMD 2.180, dimana proses pemakaman dan pemulasaran keduanya telah sesuai dengan protokol Covid-19.
"Penambahan ini membuat tingkat kematian akibat Covid-19 di Kaltim masih berada di kisaran angka 3,7 persen," sebutnya.
Untuk pasien sembuh, lanjut Andi, terdapat penambahan sebanyak 98 kasus dengan rincian, Balikpapan 59 kasus, Samarinda 28 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Bontang 4 kasus dan terakhir Kutai Barat dengan 2 kasus sembuh baru.
"Angka tersebut membuat tingkat kesembuhan Covid-19 di Kaltim sedikit mengalami penurunan di posisi 64,2 persen," imbuhnya.
Dengan demikian, lanjutnya, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 8.070 kasus. Sementara pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.178, meninggal dunia 296 dan yang masih dalam perawatan ada 2.596 pasien.
Menutup rangkaian konferensi pers secara daring, Andi menyatakan bahwa dirinya beserta istri sudah terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Jumat (25/9/2020) kemarin. Hal ini terjadi lantaran minimnya penerapan protokol kesehatan saat berada di rumah, sehingga menimbulkan klaster keluarga.
"Inilah yang saya tegaskan sejak dulu bahwa klaster keluarga menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan apabila kita tidak waspada," terang Andi.
"Jadi kami menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, baik ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Sep 2020