Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 05 Feb 2024

Jumlah Kunjungan Posyandu jadi Fokus Utama Penanganan Stunting di Samarinda

968kpfm, Samarinda - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi program-program penanganan stunting yang telah berjalan selama ini di Ruang Rapat Mangkupalas, Kompleks Balai Kota Samarinda, Jumat (2/2).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Ketua TPPS Samarinda, Rusmadi, serta didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Ismid Kusasih.

Ditemui usai rapat, Rusmadi menuturkan bahwa ada beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh Pemkot Samarinda dalam program percepatan penurunan stunting. Salah satunya adalah bagaimana Posyandu lebih atraktif, karena jika kunjungan ke Posyandu bagi ibu hamil dan balita masih kurang maka Pemkot Samarinda akan kesulitan melakukan pendataan.

"Sampai saat ini tercatat kunjungan Posyandu hanya 25 persen lebih. Kami tentu ingin meningkatkan angka kunjungan ke Posyandu ini di atas 80 persen. Tapi semuanya itu perlu waktu. Intinya kami ingin memastikan tidak ada warga yang sakit, apalagi anak-anak kita tidak ada yang stunting. Makanya kita butuh instrumen data atau aplikasi, karena tanpa bantuan masyarakat berupa informasi perkembangan anak mereka, maka akan menghambat program penurunan stunting," ucap Wakil Wali Kota Samarinda ini pada Jumat (2/2).

Hal yang sama juga diutarakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani. Meski bukan ranah pihaknya, namun DPPKB Samarinda selalu memberi perhatian terhadap angka kunjungan Posyandu yang masih rendah.

"Setiap pertemuan memang masalah ini selalu menjadi pembahasan. Kita harus berpikir bagaimana masyarakat agar mau berkunjung ke Posyandu. Dari sisi jadwal sebenarnya sudah kita atur sedemikian rupa, supaya tidak mengganggu orang tua yang bekerja. Tapi tetap saja kunjungannya masih rendah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ayu menekankan bahwa TPPS Samarinda masih mencari formulasi yang tepat agar masyarakat semangat untuk pergi ke Posyandu, sehingga angka kunjungan bisa meningkat di atas 80 persen dan memudahkan pemerintah mendata anak-anak dan keluarga yang berisiko stunting.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵