968kpfm, Samarinda - Pemilik Kapal Motor (KM) Nurlia bernama Jumansyah (52), dilaporkan tenggelam saat tengah memperbaiki baling-baling kapal miliknya yang tengah tambat di Dermaga PT Segara Timber, Kelurahan Handil Bakti, Palaran, Senin (10/7) sekitar pukul 09.30 WITA.
Menurut salah satu rekan korban, Rizali (41), saat itu Jumansyah bersama satu rekannya yang lain berada di kapal untuk melakukan perbaikan. Sementara dirinya bekerja di tempat lain bersama ABK lain untuk bersiap menarik batang kayu.
"Jadi ada satu teman kami yang menemani korban. Cuma dia hanya di dalam kapal. Korban ini menyelam hanya menggunakan ember. Saat penyelaman pertama, dia kembali muncul ke permukaan untuk mengambil nafas. Namun saat kedua kali menyelam, korban tidak muncul-muncul hingga 20 menit," ucap Rizali, Senin (10/7).
Tidak berselang lama, ember yang digunakan Jumansyah untuk menyelam muncul ke permukaan Sungai Mahakam. Tetapi tubuh pria 52 tahun itu tak kunjung muncul ke permukaan. Teman-teman korban pun panik dan berupaya mencari rekannya itu dengan alat sederhana.
"Kami menyelam juga. Cuma tidak sampai ke dalam karena tidak berani. Setelah tidak bisa menemukan tubuh korban, kemudian kami melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," tutur Rizali.
Beberapa saat kemudian, jajaran Polsek Palaran dan Unit Siaga SAR Samarinda tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian. Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi menerangkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyisiran dan pengecekan menggunakan sonar.
"Kalau ada indikasi korban masih di dasar sungai, kami bisa melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman," imbuhnya.
Setelah melakukan penyisiran menggunakan sonar, Tim SAR Gabungan menemukan indikasi bahwa korban masih berada di dasar sungai. Tanpa menunggu waktu lama, proses penyelaman segera dilakukan dengan menurunkan dua orang penyelam.
Tepat pada pukul 16.50 WITA, tubuh Jumansyah akhirnya berhasil ditemukan tepat di bawah kapal miliknya dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dibawa ke daratan, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie untuk menjalani proses visum.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 Jul 2023