KPFM SAMARINDA - Lama tak terdengar kabar, progres relokasi warga di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) mulai menuai titik terang.
Tim appraisal yang mengemban tugas untuk mendata bangunan milik warga telah melapor ke Pemkot Samarinda. Namun, pendataan tersebut masih baru terlaksana di kawasan RT 28, Kelurahan Sidodai. Sementara RT 26 dan 27, mesti menunggu tahun depan.
Kepada sejumlah awak media, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin menerangkan, data yang diperoleh tim appraisal akan disinkronkan dengan data milik pemerintah. Dia menuturkan, tim appraisal hanya menghitung satu bangunan. Namun data yang dikoleksi kelurahan dan RT, bangunan milik warga ada yang dibuat tiga pintu.
"Ada beda persepsi tadi. Tim appraisal mendata satu bangunan satu. Tapi di lapangan ternyata satu bangunan itu milik tiga orang," kata Sugeng, usai rapat Rapat Ekspor Final Perhitungan Appraisal Penanganan Dampak Sosial Segmen Pasar Segiri RT 28, Kelurahan Sidodai, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (9/12/2019).
Terkait dana santunan yang akan diberikan kepada warga terdampak, Sugeng enggan membeberkan. Alasannya, kepastian anggaran masih menunggu Surat Keputusan (SK) Wali Kota.
"Kalau ada SK-nya, baru bisa dipublikasikan," cetusnya.
Sugeng pun menjelaskan, dana yang bakal dialokasikan untuk penanganan dampak sosial warga SKM di RT 28, sebesar Rp 5 miliar dari Pemprov Kaltim dan Rp 1,5 miliar dari Pemkot Samarinda.
Terpisah, Ketua RT 28, Hasmuddin menyebutkan, ada 224 bangunan terdampak di area yang dibawahinya.
Warga, kata dia, belum mau pindah sebelum uang santunan yang akan digunakan untuk pindah, diberikan pemerintah.
"Warga nunggu cair, baru pindah," sahutnya.
Diketahui, Pemprov Kaltim bersama TNI dan Polri tengah melaksanakan proyek normalisasi Sungai Karang Mumus, sejak 15 Juli silam. Proyek tersebut ditujukan untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Samarinda.
Pemkot Samarinda mendapat titah menangani dampak sosial dari relokasi warga. Sedikitnya terdapat 600 lebih rumah di RT 26, 27 dan 28, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu yang terdampak program normalisasi SKM itu.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Dec 2019