Kabut Asap Samarinda: Belum Ada Temuan Penderita ISPA

KPFM Samarinda - Berdasarkan pantauan BMKG Samarinda, kabut asap mulai menyelimuti Kota Tepian sejak 10 September 2019 lalu. Namun hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda belum menemukan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepada KPFM, Kepala Dinkes Samarinda, Rustam mengatakan belum menerima laporan dari beberapa rumah sakit di Samarinda terkait kasus ISPA. Kendati demikian, Dinkes tetap memantau apabila terjadi  peningkatan angka penderita penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

"Ada namanya pelaporan W2, jadi itu setiap minggu harus dilaporkan oleh pihak rumah sakit ke Dinas Kesehatan. Penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah, pasti akan tahu," kata Rustam kepada wartawan KPFM.

Rustam memberi saran agar masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan. Terlebih membawa anak usia balita karena lebih rentan terhadap penyakit.

"Kalau keluar pakai masker. Guna mencegah partikel yang terbawa kabut asap," ucapnya.

Rustam juga menghimbau kepada warga, untuk meminum lebih banyak air putih sebagai salah satu langkah pencegahan penyakit ISPA.

Beberapa gejala awal yang ditimbulkan dari ISPA di antaranya mata iritasi, flu, sakit kepala, sesak di dada, batuk hingga alergi.

"Tingkatkan daya tahan tubuh, minum vitamin dan makan makanan yang sehat," pungkasnya.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung