Kalah (Lagi) Lawan Jawa Timur, Kaltim Gagal Rebut Perunggu PON XX

968kpfm, Jayapura - Tim sepak bola putra Kaltim gagal meraih medali perunggu pada PON XX 2021 setelah kalah dengan Jawa Timur pada laga perebutan juara tiga.

Laga Kaltim vs Jawa Timur berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Kamis (14/10), pukul 14.30 WIT.

Skor kacamata berlangsung hingga peluit akhir babak pertama. Kemudian, Kaltim unggul lebih dulu melalui gol Rian Khaidir di menit ke-61.

Berikutnya, lini belakang Kaltim digempur habis-habisan oleh Jawa Timur. Anak asuh Rudy William Ketjes mampu menyamakan kedudukan lewat gol Muhammad Faisol Yunus di menit 75.

Empat menit kemudian, Kaltim balik tertinggal setelah tendangan keras melengkung Dwiki Mardiyanto di menit ke-79 tak mampu dihalau penjaga gawang.

Tak menyerah, Kaltim mencoba membangun serangan. Sesekali mereka mampu merepotkan lini belakang lawan. Hingga pada menit ke-83, sebuah pelanggaran berhasil membuahkan penalti untuk Kaltim. Eksekusi dari Rizki Ramadan, berhasil memaksa wasit menambah perpanjangan waktu 2 kali 15 menit.

Pada extra time ini, Jawa Timur lebih mendominasi permainan. Hanya sesekali Kaltim berhasil keluar dari tekanan. Hingga babak kedua perpanjangan waktu, sepertinya pertandingan akan ditentukan melalui adu penalti.

Petaka bagi Kaltim, satu menit jelang waktu habis, sebuah pelanggaran tepat di depan kotak penalti, membuat wasit memberikan tendangan bebas untuk Jawa Timur.

Kesempatan terakhir tak disia-siakan Faisol untuk mencetak brace pada laga ini. Skor 3-2 memastikan Jatim keluar sebagai peringkat ke-3 sepak bola PON XX dan berhak atas perunggu.

Pelatih sepak bola Kaltim, Rahmat Hidayat menyebutkan bahwa penampilan pemainnya sudah maksimal. Menurutnya, tim Kaltim sudah bisa mengimbangi permainan skuat Jawa Timur.

"Memang dalam pertandingan ini pemain kita banyak yang masih cedera. Tapi sudah bagus, hanya kurang beruntung saja," kata pria yang akrab disapa Rambo itu.

Merespons gol pada menit terakhir extra time, Rambo memandang persoalan komunikasi jadi salah satu yang perlu dievaluasi. "Komunikasi di lini belakang harusnya bisa lebih fokus," tandasnya.

Hadir langsung menyaksikan pertandingan, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi tetap mengapresiasi perjuangan tim sepak bola Kaltim.

"Walau belum berhasil, saya tetap bangga. Tadi juga saya lihat kita mampu mengimbangi permainan," tegas orang nomor dua di Kaltim itu.

Penulis: Maul