Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 04 Aug 2021

Kaltim Alami Deflasi, BI Sebut Pasokan Tetap Terjaga

968kpfm, Samarinda - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim melaporkan pertumbuhan ekonomi periode Juli 2021. Indeks Harga Konsumen atau IHK provinsi disebut mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono menerangkan, hal ini terjadi karena terbatasnya permintaan sejumlah komoditas pangan, di tengah pasokan yang terjaga.

Dalam laporan tersebut, Tutuk menyampaikan bahwa daging ayam ras menjadi komoditas utama penyumbang deflasi Kaltim.

Andil deflasi komoditas tersebut sebesar 0,08 persen terhadap IHK Kaltim dan mengalami deflasi mencapai 3,84 persen secara bulanan.

"Kedepan, monitoring pasokan komoditas pangan Kaltim perlu untuk terus dilakukan secara rutin seiring dengan adanya potensi perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia yang berisiko mengganggu kelancaran distribusi pasokan," kata Tutuk dalam siaran persnya.

"Daging ayam ras tercatat menjadi komoditas utama penyumbang deflasi Kaltim dengan andil deflasi sebesar 0,08% (mtm) terhadap IHK Kaltim dan mengalami deflasi mencapai 3,84% (mtm)," lanjutnya.

Secara tahunan, inflasi IHK Juli 2021 tercatat sebesar 1,12% (yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 1,27% (ytd).

"Berdasarkan kelompok pengeluarannya, deflasi Juli 2021 utamanya bersumber dari penurunan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok pakaian dan alas kaki," lanjut Tutuk.

Secara tahunan, inflasi IHK Juli 2021 tercatat sebesar 1,12% (yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 1,27% (ytd).

Masih dalam laporan yang sama, Tutuk menjelaskan, pakaian dan alas kaki turut mengalami penurunan harga seiring dengan adanya kebijakan PPKM.

Kelompok pakaian dan alas kaki tercatat mengalami deflasi sebesar 0,88 persen lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,20 persen.

Di sisi lain, Bank Indonesia telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kalimantan Timur.

Pertemuan terkait penjajakan proses kerjasama antar daerah (KAD) dan perjanjian kerja sama (PKS) antara pemerintah daerah Kaltim dan Sulawesi Tengah pada bulan Juli 2021.

Penjajakan KAD juga dilakukan antara Kaltim dengan Nusa Tenggara Timur melalui pelaksanaan forum komunikasi untuk membahas kerjasama koperasi daerah untuk pembibitan komoditas sapi antara kedua daerah tersebut.

"TPID Kaltim juga mengikuti pelaksanaan focus group discussion (FGD) dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam rangka melakukan identifikasi rantai nilai lokal di berbagai daerah berdasarkan sektor strategis masing masing," tandasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵