Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 09 Oct 2020

Kaltim Alami Deflasi Mendalam, Pakaian dan Alas Kaki penyebabnya

968kpfm, Samarinda - Pada September 2020 lalu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim mengalami penurunan. Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Kaltim merilis, deflasi IHK ini terjadi karena didominasi kurangnya minat masyarakat terhadap pakaian dan alas kaki.

Deflasi yang disebabkan kelompok pakaian dan alas kaki mencapai 1,46 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus 2020.

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Tutuk SH Cahyono kepada KPFM mengatakan, keputusan konsumen yang membatasi kegiatan konsumsi mereka, menyebabkan deflasi di sektor pakaian dan alas kaki.

"Masyarakat membatasi konsumsi non kebutuhan pokok sehingga alas kaki dan pakaian ikut dibatasi," kata Tutuk saat ditemui di acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri ke-2, belum lama ini.

Dalam rilis yang disampaikan bank sentral tersebut, kelompok minuman, makanan, dan tembakau juga mengalami penurunan harga. Musim panen yang sudah tiba masanya, berdampak signifikan terhadap deflasi kelompok ini.

Bahkan, kelebihan pasokan bahan pangan di masyarakat turut ambil andil dalam deflasi di Kaltim. Contohnya komoditas ayam ras.

"Mereka (penjual) berani menjual dengan margin yang tipis supaya stok ayam ras mereka tetap habis," tegas Tutuk.

Selain itu, kelompok minuman, makanan dan tembakau diperkirakan mengalami deflasi karena rendahnya pembelian partai besar, yang biasanya dilakukan oleh penyedia katering ataupun restoran dan hotel.

"Katering juga masih belum normal, sama seperti restoran dan hotel. Jadi stok di masyarakat banyak, berbarengan dengan masa panen," tandasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵