968kpfm, Papua - Kontingen Kaltim semakin menunjukkan taringnya di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021. Benua Etam --julukan Kaltim-- sukses menggeser Riau pada klasemen sementara perolehan medali.
Pada Selasa, 12 Oktober 2021 Kaltim berhasil menyabet 9 medali emas. Raihan itu tidak lepas dari perjuangan cabang olahraga layar (3), pencak silat (2) terjun payung (1), kempo (1), tarung derajat (1), dan hoki (1).
Layar Kaltim berhasil menjadi juara umum dalam perebutan medali. Tiga emas di antaranya diraih atlet atas nama Sarmila di nomor optimis putri. Berikutnya, Fitriyana pada nomor laser 4,7 putri. Kemudian Tri Utami dan Fatin yang berlaga di nomor INT 420 Putri.
Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Layar Indonesia (Porlasi) Kaltim, Teddy Abay mengatakan, keberhasilan di level nasional ini merupakan buah dari pembinaan selama 21 tahun.
"Ini menjadi awal cerita keberhasilan cabor layar kaltim di kancah nasional, sesudah 21 tahun kami membina atlet, bekerja pemerintah dan stakeholders terkait, termasuk KONI Kaltim," kata Teddy saat ditemui di venue layar, Pantai Hamadi Kompleks TNI AL, Jayapura.
Medali emas lainnya datang dari cabang olahraga hoki. Pada perebutan medali emas, dua tim Kaltim di kelas outdoor putra dan putri masuk di partai final. Keduanya melawan tuan rumah Papua. Bertanding di Lapangan Hoki Outdoor Doyo Baru, Jayapura.
Dari dua pertandingan tersebut, hanya tim putri berhasil mempersembahkan medali emas. Hasil pertandingan melawan Papua menelurkan skor 2-0. Sedangkan tim putra takluk dengan tuan tuan rumah dengan skor 2-1.
Kendati demikian, Ketua Pengprov Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kaltim, Najemuddin berpendapat bahwa atletnya telah tampil maksimal.
Capaian 1 medali emas dan 1 perak dipandang cukup untuk menyumbangkan pundi-pundi medali bagi delegasi Kaltim. "Kami merasa puas dengan hasil yang diraih," ucapnya.
Dua atlet pencak silat Kaltim juga berjaya, menggenggam medali emas. Salah satunya adalah Iqbal Chandra, yang bertanding melawan pesilat Jawa Barat, Syafii Nurhikmah di kelas F 70–75 kilogram putra, di GOR Toware, Jayapura.
"Saya sangat bahagia sekali bisa meraih medali emas," ucap Iqbal usai pertandingan.
Pesilat Kaltim lainnya, Hendra Wahyu Hidayat berhasil menambah medali emas untuk Kaltim setelah mengalahkan pesilat DKI Ausri Bayusro di kelas I putra.
"Kemenangan ini tak lepas dari doa terbaik dari orang-orang yang saya sayangi," cetus Hendra.
Bertanding di GOR STT Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (10/10), tim kempo Kaltim turut memberikan asupan medali emas.
Satu medali emas itu direbut pasangan atlet kempo Nurindah Ekayati, Yuliasari, Revy Pratama Syam, Adotia Sahputra, yang berlaga di nomor embu beregu campuran.
Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) berlangsung pada Selasa, 12 Oktober 2021. Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kaltim, Iskandar mengaku senang hasil terbaik yang diraih atletnya. "Alhamdulillah kami bisa menambah medali emas lagi," sebut Iskandar.
Medali emas Kaltim juga disumbangkan cabang olahraga terjun payung, yang dipertandingkan di Lapangan Kantor Bupati Mimika.
Pelatih terjun payung Kaltim, Deni Kusdinar menuturkan, raihan medali emas tersebut dipersembahkan oleh Bernadus, Agung dan Wahid, pada nomor kerja sama antar parasut. Pesaing skuat Kaltim adalah penerjun asal Papua Barat.
"Alhamdulillah, kami mendapat emas di nomor kerja sama antar parasut," imbuhnya.
Atlet tarung derajat Kaltim atas nama Nicolas Sega yang turun di kelas 67,1-79 kilogram putra, berhasil mengalahkan petarung tuan rumah Papua, Alex, dengan skor 3-0.
Dengan demikian, Kaltim duduk di peringkat ketujuh, dengan raihan 21 medali emas, 30 perak, dan 33 perunggu. Total yang dikoleksi tim Bumi Mulawarman adalah 84 medali.
Jumlah raihan itu diproyeksi bertambah, karena Kaltim masih menyisakan sejumlah cabang unggulan yang belum selesai bertanding. Seperti gulat dan catur.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Oct 2021
