Kaltim Luncurkan Gerakan Anti Judi Online Bersamaan dengan Penutupan PORSEBANK 2024

968kpfm, Samarinda — Sebanyak 2,73 juta korban judi online di Indonesia, dengan mayoritas dari kalangan berpenghasilan rendah dan termasuk anak-anak, mendorong Bank Indonesia bersama Pemprov Kaltim, OJK, dan perbankan meluncurkan gerakan “Generasi Kaltim Hebat Anti Judi Online.”

Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan penutupan Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (PORSEBANK) 2024 pada Sabtu (31/8/2024) di Kantor BI Kaltim.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan respons terhadap kondisi darurat judi online di Indonesia, di mana transaksi judi telah mencapai Rp101 triliun pada kuartal pertama 2024. “Ini sangat meresahkan, dan kami ingin masyarakat Kaltim menjaga diri dengan 3 Jaga: jaga iman, jaga keuangan sehat, dan jaga gadget dari iklan judi online,” ujar Budi.

Pj Gubernur Kalimantan Timur, yang diwakili oleh Drh. Arief Murdiyanto, turut mengapresiasi upaya masif dan inovatif ini. Ia berharap gerakan ini dapat memperkuat perbankan dalam memberikan layanan dan terus mendukung perekonomian Kaltim melalui pemberian kredit yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga ditandai dengan pawai pimpinan perbankan dan pegawai di sekitar Kantor BI Kaltim hingga Jalan Gajah Mada, Samarinda, untuk mengajak masyarakat menjauhi judi online.

Ke depan, Bank Indonesia akan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital di Kaltim, serta melakukan edukasi dan sosialisasi terkait keuangan digital, termasuk upaya pencegahan judi online.

Penulis: Maul