Main Image
Advertorial
Advertorial | 21 Mar 2023

Kaltim Raih Anugerah Penghargaan Penanganan Covid-19

968kpfm, Jakarta - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menghadiri sekaligus menerima penganugerahan penghargaan Penanganan Covid-19 di Aula Dhanapala Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Senen Raya, Jakarta, Senin (20/3).

Penganugerahan penghargaan penanganan Covid-19 diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, serta dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan perwakilan negara-negara sahabat.

Atas nama Pemprov Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan terimakasih dan apresiasi luar biasa kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat Kaltim dalam penanganan Covid-19 di daerah.

"Penghargaan ini membuktikan sinergitas dan kerjasama yang kuat dalam penanganan Covid-19 selama ini telah kita lakukan secara bersama-sama," kata Hadi Mulyadi usai menerima penghargaan.

Selama masa pandemi kurun waktu 2020-2021 hingga 2022, Orang nomor dua di Benua Etam ini menuturkan bahwa Pemprov Kaltim telah membuat regulasi penanganan Covid-19, juga penegakan protokol kesehatan. Bahkan intensif melakukan testing, tracing, treatment dan vaksinasi Covid-19, serta merealisasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

Pemprov Kaltim, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran guna membantu pelaku UMKM, seniman, pelaku pariwsata dan warga tidak mampu selama masa pandemi.

"Kita melakukan refocusing anggaran prioritas untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi," ungkapnya.

Selain refocusing, Hadi menegaskan, Pemprov Kaltim melalui kebijakan Gubernur Kaltim, Isran Noor, juga mengalokasi anggaran bagi ahli waris dan anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal sebab Covid-19.

"Awalnya pusat yang menganggarkan tapi dihapus. Namun, Kaltim tetap berinisiatif memberikan bantuan meski tidak besar. Untuk ahli waris Rp 10 juta dan anak yatim Rp 2 juta per orang," sebutnya.

Termasuk jaminan mendapatkan beasiswa serta pengapuan di panti asuhan agar hidup lebih layak demi menjamin masa depan anak-anak terdampak wabah corona.

"Yang pasti tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi sinergis yang kuat hingga kita bisa melewatinya masuk ke masa endemi," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵