968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim bakal terus menerapkan program Kaltim Steril guna menekan penyebaran Covid-19. Agenda itu berlaku di setiap akhir pekan atau Sabtu dan Minggu.
Melalui langkah ini, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjelaskan, program Kaltim Steril adalah kebijakan yang sangat toleran dalam memperhitungkan stabilitas ekonomi masyarakat.
"Saya sampaikan kepada masyarakat, mereka kan mengeluhkan masalah karena diliburkan Sabtu dan Minggu. Pemerintah Provinsi Kaltim ini sudah sangat toleran. Karena kita melakukan lockdown itu pada akhir Maret setelah hampir satu tahun (pandemi)," kata Hadi kepada awak media di Samarinda.
Hadi menjelaskan, evaluasi terhadap penerapan Kaltim Steril akan dilakukan pada akhir Februari. Orang nomor dua di Kaltim itu meminta masyarakat tidak terlalu mempersoalkan kebijakan ini di media sosial.
Dibandingkan dengan negara lain, lanjut Hadi, pembatasan ketat seperti lockdown banyak diterapkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Di luar negeri itu langsung lockdown, tapi kami hanya minta waktu dua hari (Sabtu-Minggu). Tujuannya tak lain demi memutus rantai penyebaran virus corona," tuturnya.
Penularan virus corona di Kaltim masih mengkhawatirkan. Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (15/2), terdapat 362 orang terkonfirmasi positif.
Sehingga jumlah kumulatif Covid-19 di Benua Etam pada periode yang sama mencapai 49.534 kasus. Sementara pasien yang masih dalam perawatan mencapai 8.128 orang.
"Masyarakat dapat bersabar, jangan mengeluh di media sosial, seakan-akan kami (pemerintah) tidak berlaku adil," tutup Ketua DPW Partai Gelora Kaltim itu.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Feb 2021