Kampanye Nasional AMIN Di Samarinda, Anies Soroti Masalah Ketimpangan

968kpfm, Samarinda - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan, menghadiri kampanye nasional Anies-Muhaimin (AMIN) yang berlangsung di Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda pada Rabu (7/2).

Ini merupakan kedua kalinya Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mendatangi Kota Tepian dalam rangka melakukan kampanye pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.

Sama seperti kampanyenya di seluruh Indonesia, Anies menawarkan perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Ia bercerita bahwa dalam kunjungannya pertama kali ke Kaltim saat masih menjadi mahasiswa, ia melihat adanya ketimpangan antara anak muda yang tinggal perkotaan dan pelosok.

"Hal yang sama juga saya temukan dalam kegiatan Indonesia Mengajar di mana saya masih menemukan adanya ketimpangan di Kaltim saat berkunjung ke pelosok. Saat kampanye hari ini juga yang dikeluhkan masih sama, yakni kesenjangan. Padahal mereka punya kemampuan, tapi kesempatan yang ada itu kecil," ucap Anies, Rabu (7/2).

Artinya, lanjut Anies, masalah kesenjangan ini sejak dulu hingga sekarang belum pernah dientaskan. Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, AMIN disini hadir untuk memulai untuk menyelesaikan dan mulai memberikan perhatian terhadap masalah ketimpangan.

"Ketimpangan apa. Mulai dari ketimpangan sosial, pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok, hingga kemakmuran. Padahal Kaltim ini provinsi yang memiliki kekayaan alam melimpah, tapi justru masyarakatnya merasakan ketimpangan yang ekstrem. Ini tidak boleh dibiarkan dan akan jadi prioritas kami. Itu pesan utama dalam kampanye kami saat ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Anies berpesan, semoga pada 14 Februari 2024 mendatang masyarakat Indonesia bisa menentukan pilihan apakah ingin meneruskan kondisi ketimpangan ini, atau melakukan perubahan.

"Kalau mau melakukan perubahan, kami menawarkan keseriusan penanganan ketimpangan dan akan menjadi prioritas untuk diselesaikan," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul