968kpfm, Samarinda - Perlahan tapi pasti sektor pariwisata mulai bangkit di tengah pandemi Covid-19. Meski sulit bepergian keluar daerah, namun masyarakat masih bisa menjadikan wisata domestik sebagai salah satu pilihan untuk melepas penat.
Di satu sisi, publik tentunya juga ingin liburan mereka tetap aman agar tidak tertular virus corona saat berkunjung ke tempat wisata. Maka dari itu, Dinas Pariwusata (Dispar) Kaltim mendorong unsur pariwisata melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability) sebagai jaminan keamanan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni membeberkan, penting bagi industri wisata untuk melakukan sertifikasi CHSE sebagai ketentuan dalam wisata aman selama pandemi. CHSE bertujuan menjamin keberlangsungan tempat usaha mereka saat pandemi, serta untuk jangka panjang.
"Tentu CHSE ini bisa menjadi rujukan bagi wisatawan agar mereka merasan aman dan nyaman saat berlibur. Prediksi kami, trennya ke depan mereka yang mengantongi CHSE itu berpotensi menguasai pasar ketimbang yang abai," ucap Sri Wahyuni saat kegiatan bincang-bincang pariwisata di Rumah Ulin Arya Samarinda, Rabu (6/4).
Berdasarkan data yang diterima KPFM, dari 5.756 unsur pariwisata di Kaltim hanya 121 atau 2,1 persen yang sudah menerima sertifikat CHSE. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim, Budi Wahjono dalam kegiatan yang digagas Dispar Kaltim.
"Mayoritas yang sudah tersertifikasi itu, 53 diantaranya dari industri hotel di Kaltim. Meski begitu, ini masih terbilang sedikit sehingga rekan-rekan di industri perhotelan diharapkan bisa lebih banyak yang mengantongi sertifikasi CHSE," katanya.
Budi menjelaskan, sertifikat CHSE dirasa penting karena masyarakat tentu ingin tempat beristirahat yang aman saat pandemi seperti sekarang. Sehingga CHSE menjadi modal penting bagi industri perhotelan untuk meningkatkan okupansinya.
"Saya sangat sayangkan kepada usaha yang akan disertifikasi CHSE secara gratis tapi tidak mau ikut. Agak miris dan kasihan. Justru kalau lolos atau tidak lolos itu sebagai penilaian terhadap kita. Sekali lagi ini untuk konsumen, supaya meyakinkan mereka bahwa tempat kita aman," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima09 Apr 2021