968kpfm, Samarinda - Kapal Motor (KM) Pantokrator tujuan Samarinda-Parepare terbakar saat tengah bersandar di Pelabuhan Samarinda, Rabu (26/1), sekitar pukul 10.30 WITA.
Berdasarkan keterangan kapten KM Pantokrator, Oktavianus Woka, insiden kebakaran di dalam kapal terjadi begitu cepat karena asap tiba-tiba muncul di dalam dek tiga atau kamar VIP. Seketika itu juga penumpang yang sudah naik ke kapal berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya juga kurang tahu. Tiba-tiba asap tebal muncul. Untung saja penumpang yang naik sudah dievakuasi dan turun ke tempat aman," ungkap Oktavianus, Rabu (26/1).
Mendapat informasi terjadinya kebakaran di KM Pantokrator, posko satu Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda segera mengerahkan seluruh unitnya guna memadamkan si jago merah.
Staf Operasional Disdamkar Kota Samarinda, Sunardi Siman mengatakan, kamar yang terbakar adalah ruangan VIP, di mana tidak ada korban dalam insiden kali ini.
Lantaran ruangan kapal yang tertutup, asap memenuhi kabin kapal sehingga mempersulit pemadam untuk menjinakan api.
"Jadi terpaksa kami pecahkan beberapa kaca. Kendala lainnya, kami tidak tahu akses masuk. Selain itu karena apar yang digunakan sangat banyak, asapnya menjadi mengendap di ruangan, jadi kami harus masuk ke dalam menggunakan alat bantu pernafasan," imbuhnya.
Setelah satu jam lebih berjibaku, akhirnya si jago merah sudah bisa dijinakkan tepat pukul 11.50 WITA. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menerangkan, pihaknya akan mengerahkan satuannya untuk melakukan penyelidikan dan olah tkp.
"Hanya saja petugas kami belum bisa masuk untuk melakukan olah tkp. Mungkin setelah semuanya selesai, kami akan melakukan olah tkp untuk mengetahui penyebab pasti insiden kebakaran," sebut Ary.
Dugaan sementara, si jago merah mengamuk akibat ada salah satu penumpang yang membuang rokok sembarangan dan mengenai kasur matras.
Kapal dengan kapasitas 1.850 penumpang tersebut rencananya akan berangkat dari Pelabuhan Samarinda menuju Parepare pada pukul 14.00 WITA. Namun imbas musibah ini, kapal tidak mendapat izin untuk berangkat sampai hasil penyelidikan usai.
"Penumpang kami alihkan ke kapal lain sembari kami berkoordinasi dengan perusahaan kapal. Untuk manifes masih belum kami kantongi. Nanti akan kami sampaikan perkembangan selanjutnya," singkat Kasi Keselamatan Berlayar, Jembatan dan Patroli KSOP Samarinda, Slamet Isyadi.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Jan 2022