Main Image
Tanah Air
Tanah Air | 09 Aug 2019

Karantina Pertanian Samarinda Lepas Ratusan Ton Produk Ekspor Pertanian

Samarinda - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) yang diwakili Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Agus Sunanto, melepas produk ekspor komoditas pertanian asal Samarinda, pada Kamis (8/8/2019).

Beberapa komoditas yang dilepas yakni hasil olahan turunan kelapa sawit Palm Kernel Expeller sebanyak 1.996,78 ton, milik PT. Sumatera Bulkers senilai Rp 2,23 miliar dengan tujuan ekspor ke Vietnam, serta hasil olahan kayu Veneer Kruing sejumlah 67,1627 meter kubik milik PT. Kayu Alam Perkasa Raya senilai Rp 602 juta dengan tujuan ekspor negara India.

Berbeda dengan pelepasan ekspor sebelumnya, kali ini, ikut juga dilepas ekspor komoditas potensial asli Kalimantan Timur yakni Lada biji sebanyak 5.000 kilogram milik PT. Sumber Alam Mitra Indonesia dengan nilai ekspor sebesar Rp 476 juta dengan tujuan ekspor ke Vietnam.

"Dengan dukungan Karantina Pertanian Samarinda dalam akselerasi ekspor produk pertanian dalam bentuk pelayanan cepat dengan Service Level Agreement 1 jam hingga 1 hari dengan pelayanan 24 jam 7 hari kerja ini diharapkan dapat meningkatkan akselerasi ekspor dari Kalimantan Timur hingga 200% dari tahun sebelumnya", ucap Agus Sunanto, Kamis (8/8) siang.

Agus Sunanto menjelaskan, Ekspor merupakan salah satu mekanisme untuk meningkatkan kesejahteraan petani disamping untuk menambah devisa negara. Oleh karena itu Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian berkomitmen untuk menjadikan tahun 2019 sebagai tahun akselerasi ekspor.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono memaparkan, berdasarkan data sistem IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automation System) di Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Samarinda, sepanjang tahun 2018 ada sebanyak 266 kegiatan ekspor dengan nilai mencapai Rp 82,42 miliar. Sementara ditahun 2019 hingga bulan Juli saat ini total nilai ekspor telah mencapai 57,21 miliar.

"Di Kalimantan Timur berbagai komoditas unggulan seperti hasil karet olahan, produk kayu olahan seperti plywood, moulding, veneer kruing, lada biji dan produk olahan turunan kelapa sawit telah rutin di ekspor ke berbagai negara seperti Cina, Vietnam, Myanmar, India, Taiwan, dan bahkan hingga ke Amerika Serikat," jelas Agus Sugiyono, Kamis (8/8) siang.

Agus Sugiyono menambahkan, Terdapat beberapa komoditas pertanian dan bahan yang berasal dari hewan yang memiliki potensi ekspor dari Kaltim, namun, hingga saat ini belum dapat diekspor langsung dari Samarinda yakni pisang kepok asal Kecamatan Kaliorang, nanas sarikaya asal Kecamatan Palaran, sarang burung walet asal Samarinda, serta taring babi asal Kutai Barat.

Dalam kesempatan ini, Badan Karantina Pertanian Samarinda sangat berharap adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan para petani, sehingga komoditas pertanian yang berpotensi mempunyai nilai ekspor bisa dikembangkan lagi.

Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵