968kpfm, Samarinda - Publik Kota Tepian dikejutkan dengan kabar beberapa karyawan toko aksesoris di Ruko Kompleks Mall Lembuswana yang mengalami keracunan pada Rabu (6/9) sekitar pukul 14.30 WITA.
Awalnya, belum ada yang mengetahui bahwa beberapa karyawan tersebut keracunan apa. Meski dengan minim informasi, regu dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda bergegas menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.
Staf PMI Kota Samarinda, Budi Haryanto mengatakan, setibanya di lokasi kejadian, pihaknya langsung mengevakuasi karyawan yang berada di lantai dua bangunan untuk dibawa ke lantai satu, karena sirkulasi udara yang lebih baik ada di lantai dasar.
"Sementara menunggu proses evakuasi, ada beberapa anggota kami yang mengalami sesak nafas. Diduga mereka terhirup gas karbon monoksida dari genset, makanya mereka mengalami sesak nafas, tapi sekarang sudah membaik," ucap Budi Haryanto di lokasi kejadian, Rabu (6/9).
Tercatat ada 10 orang baik itu karyawan toko maupun staf medis yang harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak nafas, penurunan kesadaran, muntah-muntah, hingga pingsan.
Sementara itu, salah satu karyawan toko, Tiara, menceritakan bahwa saat kejadian dirinya berada di lantai satu. Sedangkan rekan-rekannya yang masuk shift siang berada di lantai dua bangunan. Namun karena kondisi saat itu sedang ada pemadaman listrik, maka para karyawan menghidupkan genset untuk operasional listrik toko.
"Saya dan rekan saya ada di bawah. Memang pas mati listrik harus menyalakan genset di gudang lantai tiga buat operasional toko. Tiba-tiba ada asap dan langsung kejadian banyak yang keracunan gas," sebut Tiara.
Tidak lama berselang, tim dari Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda mendatangi lokasi kejadian dan membantu proses evakuasi korban. Staff rescue Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Ichwan menerangkan, berdasarkan pengecekan awal di lokasi kejadian, peristiwa ini terjadi ditengarai akibat gas pembuangan dari genset yang terkurung di dalam bangunan.
"Di lantai tiga toko itu tidak ada ventilasi, jadi betul-betul kedap. Karena sirkulasi udara yang buruk, maka gas tersebut turun ke bawah dan terhirup oleh beberapa karyawan toko. Kami langsung memecahkan kaca di lantai tiga agar sirkulasi udaranya kembali membaik" imbuhnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Berdasarkan data sementara yang diperoleh, terdapat delapan orang yang harus dilarikan ke berbagai rumah sakit di Kota Tepian untuk mendapat perawatan intensif akibat peristiwa ini.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Sep 2023