968kpfm, Samarinda - Provinsi Kaltim kembali mencatat lonjakan pasien Covid-19. Pada Rabu (3/2) hari ini, penambahan jumlah terkonfirmasi virus corona mencapai 903 kasus.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 di Benua Etam menyentuh 42.924 orang. Kabar gembiranya, ada 33.934 orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona. Sayangnya, angka kematian telah menembus angka 1.031 kasus pada periode yang sama.
Lonjakan kasus terjadi di tengah berlangsungnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di sejumlah daerah. Terdapat 3 kabupaten dan kota yang menerapkan PPKM. Yakni Balikpapan, Bontang, dan Kutai Kartanegara.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim Nataniel Tandirogang, PPKM yang tengah dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota baru saja bergulir. Sehingga dampaknya belum dirasakan.
"PPKM ini baru saja diterapkan. Ya ditunggu saja," kata Nataniel, saat dikonfirmasi lewat saluran telepon.
Nataniel melanjutkan, peluang menekan penyebaran Covid-19 dengan PPKM dapat diraih apabila semua pihak bekerja sama dengan baik. Terpenting, sebut dia, adalah penerapan protokol kesehatan mesti dijalankan dengan ketat. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
"Jangan sampai (PPKM) ini hanya jadi jargon," tegasnya.
PPKM Dinilai Tidak Efektif
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa mengakui bahwa PPKM yang dijalankan kabupaten dan kota tidak efektif. "PPKM ada, tapi pembatasannya tidak ada yang monitor," sebut Padilah, via telepon.
Menurut Padilah, jika pembatasan dalam PPKM tidak dilakukan dengan ketat, maka akan berakibat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Feb 2021