968kpfm, Samarinda - Ditemukannya 11 kasus yang diduga flu burung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendorong otoritas kesehatan di Kaltim untuk lebih waspada.
Kasus tersebut ditemukan pada Januari 2023 lalu. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Jaya Mualimin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) untuk mengantisipasi masuknya penyakit tersebut.
"Kita antisipasi, dugaan kasus flu burung," kata Jaya, kepada wartawan di Samarinda, lewat saluran telepon.
Jaya menjelaskan, langkah awal adalah menjaga perbatasan darat Kaltim-Kalsel.
"Itu sudah kami antisipasi, dengan menjaga gerbang masuk Kalsel-Kaltim, kami bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," jelasnya.
Menurut Jaya, mobilitas warga dengan jumlah besar terpantau melewati perbatasan dua provinsi tersebut. Terlebih dalam momen Ramadan seperti sekarang.
"Apalagi bulan puasa ini mobilitas warga cukup besar dari Kalsel ke Kaltim, maupun sebaliknya. Itu mesti kita antisipasi, jangan sampai virus itu masuk," tegasnya.
"Walaupun belum ada kasus flu burung yang menulari manusia, baru dari kasus hewan ke hewan. Flu burung ini kami duga varian baru," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Apr 2023