Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 15 Jul 2021

Kasus masih fluktuatif, Pemkot Siapkan RSUD IA Moeis Khusus Melayani Covid-19

968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda berencana mengubah sementara Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis di Samarinda Seberang, untuk melayani pasien covid-19. Langkah ini dilakukan karena kasus konfirmasi positif virus corona Samarinda fluktuatif atau naik turun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Samarinda, pada Minggu (11/7) tercatat ada penambahan 79 kasus, Senin (12/7) sebanyak 83 kasus serta Selasa (13/7) sebanyak 156 kasus.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, rencana RSUD IA Moeis dijadikan rumah sakit khusus pasien covid-19 merupakan bentuk kesiapan penambahan kapasitas tempat tidur untuk pelayanan bagi masyarakat. Fasilitas kesehatan itu akan menampung pasien bergejala sedang hingga berat.

Di sisi lain, Andi menuturkan, pihaknya terus melakukan upaya menekan penyebaran covid-19 di penjuru daerah. Penegakan disiplin protokol kesehatan ini diperkuat mulai dari kelompok masyarakat terkecil. Yakni keluarga, rukun tetangga, kelurahan dan kecamatan.

"Kami membagi tugas asisten I membawahi beberapa jajaran untuk penegakan operasi yustisi. Sedangkan asisten II menyusun skema penambahan tempat tidur beberapa RS, dan rencana alih fungsi RSUD IA Moeis. Dalam waktu dekat dilaporkan lagi sehingga ada angka yang terukur," kata Andi saat ditemui awak media di Balaikota.

"Alternatif terakhir, mengalihfungsikan RSUD IA Moeis menjadi rumah sakit khusus covid-19, jika ada keadaan yang kita tidak duga. Jadi kita tidak mengalami kepanikan," tambahnya.

Tak hanya itu, Andi juga menyebutkan, pemkot sedang menyiapkan penambahan lokasi pemulsaran yang saat ini hanya terpusat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS). Penunjukkan lokasi bergantung pada hasil perhitungan tim Asisten Dua dan Dinas Kesehatan Samarinda.

"Tenaga akan ditambah, termasuk memberi pelatihan mengenai prosedur pemulsaran," ucap orang nomor satu di Samarinda itu.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih, antisipasi penambahan kapasitas tempat tidur memang perlu dilakukan. Sebab angka bed occupancy rate (BOR) telah mencapai 93,49 persen.

"Kami tidak ingin kasus menambah. Tetapi kalau itu terjadi kami sudah siap. skenario paling akhir, kalau kasus melonjak yang memfungsikan RSUD IA Moeis sebagai rumah sakit covid-19," ujarnya.

Baik Wali Kota Andi Harun dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih berharap masyarakat tak pernah berhenti menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵