968kpfm, Samarinda - Misteri kematian seorang pemuda bernama Gusti Dwi Prasojo (18) yang diduga didorong oleh tak dikenal pada Selasa (17/11/2020) lalu, akhirnya sedikit demi sedikit mulai berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Samarinda Ulu, Polresta Samarinda dan Polda Kaltim.
Salah satu pelaku pembunuhan berinisial JS berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/11/2020) kemarin. Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah mengatakan, keberhasilan pihaknya melacak keberadaan pelaku tak lepas dari semua petunjuk hasil autopsi dan keterangan saksi.
"Kami sudah mintai keterangan 9 orang saksi dan melacak petunjuk di lokasi kejadian. Semua kami satu padukan, hingga akhirnya menemukan keberadaan pelaku yang masuk dalam manifes (daftar isi muatan) kapal, yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda menuju Parepare," ucap Yuliansyah saat ditemui di Mako Polresta Samarinda, Jumat (20/11/2020).
Yuliansyah juga menambahkan, pihaknya belum bisa membeberkan keterangan lebih lanjut, lantaran pelaku masih berada di Parepare. Namun, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan untuk menemukan barang bukti yang masih belum ditemukan.
"Masih kami dalami segala barang bukti yang hilang seperti handphone, dompet dan tas korban. Pengakuan ibunya juga, korban membawa uang 1,7 juta. Duitnya tidak ada di jenazah, tapi saat ditemukan kantong celana korban keluar. Yang jelas antara korban dan pelaku ini tidak saling mengenal," jelasnya.
Berdasarkan proses autopsi, Yuliansyah, dokter forensik melihat secara kasat mata bahwa ada luka di bagian leher bawah korban. Akan tetapi pihaknya belum bisa menyatakan apakah itu merupakan luka akibat benda tumpul atau cekikan, karena autopsi belum mengeluarkan hasil.
"Dokter menyampaikan ada sedikit luka di leher bawah, tapi belum tahu penyebabnya. Yang jelas ada benturan yang menyebabkan luka, apakah dicekik atau didorong kami belum tahu," tegasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengejar satu pelaku lain, lantaran saksi kunci yang merupakan rekan korban juga mengatakan bahwa ada dua pelaku ketika di lokasi kejadian. Yuliansyah juga menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami motif dan niat pelaku melakukan tindakan pendorongan terhadap korban.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Nov 2020