968kpfm, Samarinda - Musibah kebakaran di Jalan Lempake Tepian, Gang Belimbing, RT 1, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang pada Jumat (4/9/2020) kemarin menyisakan duka.
Seorang balita perempuan ditemukan meninggal dunia setelah api dipadamkan. Berdasarkan kesaksian salah satu korban, Tati (42), kejadian bermula sekitar pukul 22.00 WITA, ketika dirinya sedang berada di dapur untuk membuat kue.
"Tiba-tiba listrik padam. Saya cek di depan masih menyala dan hanya dirumah sini saja yang padam," ungkap Tati, Sabtu (5/9/2020) dinihari.
Namun saat mengecek jendela dapur, betapa terkejutnya Tati saat melihat ada sesuatu berwarna merah menyala di sebuah rumah bangsal tepat di belakang rumahnya. Sontak dirinya pun bergegas membangunkan keponakannya dan menuju rumah bangsalan tersebut.
"Jadi saya gedor tidak ada yang menyahut, mungkin sudah pada tidur. Saat saya dobrak, ada anak laki-laki sedang duduk di ruang depan. Sementara ibu dan 4 anak lainnya sedang tidur di sebuah kamar," sahut Tati.
Tati meminta anak laki-laki tersebut membangunkan ibunya. Sementara dia mencoba membantu sebisanya. Ketika pemilik rumah terbangun, api sudah cukup besar di ruang tengah sehingga dia dan keempat anaknya terjebak di dalam kamar.
"Saat itu dia (pemilik rumah) refleks bangun dan menyelamatkan bayinya yang berusia sekitar 6 bulan. Sementara anak-anak lainnya saya bantu untuk keluar rumah," jelas Tati.
Lantaran belum sepenuhnya sadar, sang ibu sempat terjatuh di depan kamarnya sehingga mengalami luka bakar di bagian lengan. Sementara 4 orang anaknya yang mencoba menerobos kobaran api mengalami luka bakar di bagian kaki.
"Bayi dari ibu tersebut sempat ditolong oleh keponakan saya saat dia terjatuh. Sehingga kondisinya baik-baik saja dan sedikit mengalami luka bakar juga," imbuhnya.
Pihak keluarga baru menyadari ketika ada satu balita perempuan yang tertinggal, dan tidak sempat diberikan pertolongan ketika si jago merah mulai mengamuk. Jasad balita tersebut baru ditemukan saat api benar-benar padam sekitar pukul 23.00 WITA.
"Untuk korban luka bakar dan tewas telah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie guna proses lebih lanjut," sebut Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro saat meninjau lokasi kejadian, Sabtu (5/9/2020).
"Kebetulan saat kejadian suami korban sedang bekerja. Jadi hanya ada dia (sang ibu) bersama 5 orang anaknya dirumah," tambahnya.
Rengga belum bisa membeberkan penyebab terjadinya musibah kebakaran ini. Tim Inafis Polresta Samarinda sendiri langsung melakukan olah TKP guna mengetahui asal sumber api.
"Ya kami bersama tim Inafis masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian ini. Yang jelas tidak ada unsur kesengajaan dalam musibah ini," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Sep 2020