968kpfm, Samarinda - Permukiman padat penduduk di Jalan AM Sangaji (eks Belibis), Gang 17, RT 11, Kelurahan Bandara, Sungai Pinang, diamuk si jago merah pada Kamis (1/9) sekitar pukul 21.45 WITA.
Bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu, serta hembusan angin yang cukup kencang membuat api cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain.
Salah satu warga sekitar, Yati (28) berujar, dirinya saat itu sedang mengayunkan anaknya yang masih balita. Tiba-tiba terdengar teriakan orang bahwa telah terjadi kebakaran. Tanpa pikir panjang, perempuan 28 tahun ini langsung berlari keluar rumah menyelamatkan anaknya serta barang berharga yang bisa dibawa.
"Syukurnya rumah saya tidak kena. Tapi memang pertama saya lihat api sudah cukup besar. Katanya berasal dari area belakang. Namun saya tidak melihat pasti dari mana awal mulanya," sebut Yati, Kamis (1/9).
Tak lama berselang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda, dibantu dengan PMK Swasta dan relawan tiba di lokasi kejadian untuk berjibaku memadamkan api.
Staff Seksi Kesiapsiagaan dan Komunikasi Disdamkar dan penyelamatan Kota Samarinda, Hery Suhendra mengatakan, akses jalan yang sempit serta banyaknya warga yang menonton membuat petugas kewalahan memadamkan api.
"Bahkan sempat terjadi saling tarik-menarik selang antara warga dan petugas. Dalam insiden ini beberapa relawan dan warga sempat mengalami sesak nafas dan terluka," imbuh Hery.
Akibat peristiwa kebakaran ini, sebanyak 39 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 156 jiwa harus kehilangan tempat tinggal karena hangus tak bersisa. Pihak kepolisian sendiri masih akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Sep 2022