968kpfm, Samarinda - Gunungan sampah yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang tiba-tiba terbakar hebat pada Minggu (24/9). Kepulan asap hitam tebal menyelimuti area yang kini sudah tidak digunakan lagi oleh Pemkot Samarinda sebagai TPA sejak pertengahan September lalu.
Mengetahui hal tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Samarinda dibantu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mendatangi lokasi kejadian untuk berjibaku memadamkan api.
Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH menuturkan, peristiwa ini terjadi pada pukul 11.30 WITA. Dugaan sementara, musibah ini terjadi akibat unsur kesengajaan di mana ada pemulung yang diduga sengaja membakar atau membuang puntung rokok di lokasi kejadian.
"Pemadaman cukup sulit dilakukan karena tumpukan sampah yang banyak. Sumber air juga kurang, jadi kami terpaksa bolak-balik ambil air ke hidran. Memang hingga saat ini kondisinya masih terbakar, karena sampah ini di bawahnya itu ada gas metana. Jadi penangananya sedikit berbeda dengan kebakaran permukiman," ucap Hendra AH.
Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar menerangkan, secara operasional TPA Bukit Pinang sudah tidak digunakan lagi. Oleh sebab itu, ada indikasi kebakaran ini terjadi karena unsur kesengajaan.
"Karena biasanya kalau ada titik api berdasarkan pengalaman kami, titik api yang timbul karena hotspot atau karena panas dan gas metana itu biasanya muncul dari bawah. Jadi yang di atas itu hanya muncul asap. Kalau titik apinya di atas, apalagi apinya membara seperti ini, kemungkinan besar dibakar, baik dengan sengaja atau tidak," ungkap Boy.
Boy menyebutkan, sampai saat ini BPBD dan Damkar tengah berkolaborasi agar api yang membakar TPA Bukit Pinang tidak sampai ke pemukiman warga. Mereka telah menyiapkan strategi untuk memblokir jalur api agar tidak membakar area lahan yang dekat dengan pemukiman penduduk.
"Jadi mau diputus dulu, mau dibikin barrier, agar api tidak menyebar. Kalau jarak radius pemukiman warga sekitar 1 kilometer. Jika dilihat, kondisi ini masih relatif aman, tapi asap dari kebakaran ini yang kami khawatirkan," imbuhnya.
Sampai dengan Senin (25/9), regu dari Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, BPBD Samarinda, BPBD Kaltim, serta unsur relawan masih terus berjibaku untuk memadamkan api yang masih membakar tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Sep 2023