Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 05 Aug 2021

Kebakaran Landa Pabrik Kayu di Loa Janan Ilir, Api Berkobar 3 Jam

968kpfm, Samarinda - Kebakaran terjadi di kawasan gudang milik PT Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Rabu (4/8) malam, sekitar pukul 19.30 WITA

Kepala Shift Produksi PT Sumalindo Lestari Jaya Global, Munawar menerangkan, kebakaran terjadi di area workshop teknik logistik atau gudang penyimpanan suku cadang dan bahan kimia. Dia menduga, api muncul dari belakang sebuah mesin bubut.

"Saat itu tidak ada aktivitas karena mesin bubut itu bekerja (dioperasikan) pada siang hari. Tapi di workshop itu tetap kami buka karena ada pekerja malam. Kuat dugaan api berasal dari korsleting listrik salah satu alat," sebut Munawar, Rabu (4/8).

Munawar menyebutkan, tidak ada pekerja yang menjadi korban kebakaran. Namun, menurut dia kerugiaan yang dialami perusahaan tersebut diproyeksi lebih dari Rp 35 miliar. Lantaran banyak alat yang hangus terbakar.

"Kami akan upayakan aktivitas kerja dapat dilaksanakan secepat mungkin. Terkait alat yang tidak bisa digunakan lagi, kami sudah koordinasi dengan tim di Banjarmasin agar bisa secepatnya disuplai," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara menuturkan, petugasnya telah turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dari saksi. Sekaligus berkoordinasi dengan pihak perusahaan guna mengetahui penyebab kebakaran.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Kami tak bisa menduga sampai ada penyelidikan lebih lanjut," tutup Made.


Proses pemadaman lebih dari 3 jam

Api yang berkobar di gudang milik PT Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk, yang bergerak di industri kayu tersebut, bertahan lebih dari 3 jam.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda bersama unsur relawan baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 23.00 WITA.

Petugas Disdamkar Samarinda Sunardi mengatakan, pihaknya mengalami kendala saat proses pendinginan, lantaran tidak bisa memasuki gudang.

"Kami tidak bisa memasuki gudang sehingga proses pendinginan akan memakan waktu satu jam lebih," ucap Sunardi, Rabu (4/8).

Meski proses pemadaman api berjalan lancar, sejumlah pekerja dan relawan mengalami sesak nafas akibat menghirup asap tebal di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan ada relawan yang mengalami gatal-gatal di badannya, karena air yang digunakan memadamkan api di area itu diduga bercampur dengan limbah pabrik.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵