Kebakaran TPA Bukit Pinang, Wali Kota Samarinda Tetapkan Status Tanggap Darurat

968kpfm, Samarinda - Belum ada tanda-tanda kebakaran di TPA Bukit Pinang akan padam. Untuk mempercepat proses penanganan kebakaran di TPA Bukit Pinang, Wali Kota Samarinda, Andi Harun telah resmi menetapkan status tanggap darurat pada Rabu (27/9).

Ditemui usai meninjau TPA Bukit Pinang, orang nomor satu di Kota Tepian itu menjelaskan, penetapan status tanggap darurat ini berlandaskan atas Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim mengenai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Selain itu, kebijakan ini diambil untuk menghindari potensi kerugian yang lebih besar, terutama dampak kesehatan bagi masyarakat imbas asap dari kebakaran TPA Bukit Pinang.

"Dua faktor ini sudah cukup bagi kami untuk menetapkan status tanggap darurat agar semua sumber daya secara maksimal bisa dikerahkan demi mempercepat penanganan kebakaran lahan di TPA Bukit Pinang," ucap Andi Harun.

Andi Harun menuturkan, proses pemadaman secara umum dapat dilakukan dengan tiga cara yakni menggunakan busa, menggunakan tanah atau pasir, serta membolak-balikkan sampah dengan alat berat sembari menyiram dengan air dan campuran busa.

Akan tetapi, lanjutnya, petugas mengalami kendala berupa titik api yang berada lereng gunungan sampah sehingga sulit dijangkau oleh ekskavator. Andi Harun membeberkan, setelah melakukan evaluasi beberapa hari ini, titik api ternyata mampu dipadamkan ketika sore dan malam hari.

"Tetapi ketika pagi muncul lagi. Setelah dievaluasi, penyebabnya karena masih ada bara api yang tersisa di dalam tumpukan sampah, sehingga saat petugas beristirahat ketika tengah malam hingga pagi, titik api kembali muncul," tegasnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Samarinda dibantu dengan TNI-POLRI dan unsur relawan akan melakukan proses pemadaman selama 24 jam dengan sistem kerja kolaboratif. Selain itu petugas juga akan memetakan penempatan alat berat dan sumber air yang telah disiapkan untuk mempercepat proses penanganan.

"Semoga dalam waktu dekat penanganan Karhutla di TPA Bukit Pinang bisa segera tuntas," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul