Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 05 Feb 2021

Kebijakan Kaltim Steril Memberatkan, Komunitas Ojol Sambangi Kantor Dishub Kaltim

968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim dianggap mengambil keputusan yang terburu-buru dalam menerapkan program "Kaltim Steril" yang mulai berlaku pada akhir pekan ini. Kaltim Senyap merupakan kebijakan dari Pemprov dalam menekan angka kasus Covid-19, yakni dengan tidak melakukan aktivitas selama 2 hari, 6-7 Februari 2021.

Lantaran keputusan yang mendadak ini, banyak masyarakat merasa keberatan lantaran tidak bisa mencari sesuap nasi saat akhir pekan, salah satunya adalah angkutan umum dan ojek online (ojol). Agar mendapat kejelasan, organisasi yang menaungi transportasi umum dan ojol menyambangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Jumat (5/2/2021).

Dikonfirmasi usai melakukan pertemuan, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kaltim, Andik Wahyudi menerangkan, pihaknya sudah bertemu dengan pengurus organisasi seperti Organda Kaltim dan komunitas ojol dari berbagai perusahaan terkemuka.

"Kami ingin menyamakan persepsi dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Gubernur dan Surat Kepala Dishub Kaltim. Meskipun sempat ada perdebatan, tapi akhirnya ada kata sepakat antara kami," ucap Andik, Jumat (5/2/2021).

Meski sepakat untuk tidak beroperasi mengangkut penumpang, ada beberapa masukan yang akan diakomodir oleh Dishub Kaltim. Andik menyebutkan, salah satu masukan yang akan diakomodir adalah dari komunitas ojol, yakni memperkenankan untuk tetap beroperasi melayani pesanan makanan dan pengiriman barang.

"Ya masukan itu akan kami akomodir untuk disampaikan ke Gubernur Kaltim. Keputusannya ada di tangan beliau nantinya," kata Andik.

Terpisah, DPD Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Kaltim, Fadel menuturkan, kebijakan Pemprov Kaltim untuk meniadakan aktivitas pada akhir pekan sangat memberatkan pengemudi ojol. Terlebih pada Sabtu dan Minggu biasanya orderan mereka cenderung meningkat dari hari biasa.

"Tadi kamu sudah sampaikan saran. Kalau untuk membawa penumpang, kami sepakat untuk tidak melakukannya. Tetapi kami minta pengecualian untuk pesanan makanan dan pengantaran barang," terang Fadel.

Lebih lanjut, Fadel mengharapkan bahwa usulan yang sudah disampaikan kepada pihak Dishub Kaltim bisa dipertimbangkan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵