Kejar-Kejaran dengan Polisi, Sopir Travel Alami Kecelakaan Tunggal Usai Ketahuan Nyabu

968kpfm, Samarinda - Bermula dari upaya polisi membubarkan aksi balapan liar di kawasan Stadion Utama Palaran, jajaran Polresta Samarinda justru berhasil mengamankan sopir travel berinisial SK (29) yang kedapatan menyimpan narkotika jenis sabu-sabu pada Kamis (4/7) sekitar pukul 02.00 WITA.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran, Kompol Zarma Putra menerangkan, tertangkapnya sopir travel asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini bermula ketika petugas patroli dari Polresta Samarinda membubarkan aksi balapan liar di kawasan Stadion Utama Palaran.

Saat melakukan pembubaran, petugas kepolisian melihat sebuah mobil Sedan Datsun Go berplat KT 1782 ZJ warna putih berhenti di pinggir jalan. Karena mobil tersebut mencurigakan, petugas kepolisian pun mencoba mendekati mobil tersebut.

"Saat didekati, tiba-tiba pengemudi mobil langsung menghidupkan kendaraannya dan langsung tancap gas melarikan diri," ucap Zarma.

Petugas kepolisian pun mencoba mengejar mobil tersebut hingga terjadi aksi kejar-kejaran antara kedua kendaraan. Sayangnya upaya SK melarikan diri harus berakhir setelah kendaraannya mengalami kecelakaan tunggal. Saat hendak diamankan SK berupaya membuang bungkusan plastik, namun hal itu berhasil diketahui polisi.

"Jadi saat kami amankan SM berupaya membuang satu poket sabu seberat 0,8 gram beserta dua sedotan, pipet kaca dan korek api. Kuat dugaan pelaku ini hendak mengkonsumsi sabu-sabu itu," beber Zarma.

Setelah diamankan oleh patroli Beat Polresta Samarinda, SK dibawa ke Polsek Palaran untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Dari pengakuan SK, ternyata sabu-sabu itu memang untuk konsumsi pribadi dan akan digunakan sebelum ketahuan oleh polisi.

"Saat itu pelaku baru saja mau menggunakan sabu itu, namun keburu kepergok. Dia habis antar penumpang di Samarinda, kemudian beli sabu untuk persiapan sebelum berkendara kembali ke PPU," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul