Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 26 Feb 2020

Kejati Kaltim Siap Lawan Perundungan, Lewat Program Jaksa Masuk Sekolah

KPFM SAMARINDA - Kasus bullying atau perundungan selalu menyisakan trauma mendalam bagi para korban. Terutama, pelajar yang kerap mendapat perlakuan tidak nyawan dari kawan sebanyanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim berencana gelar pemilihan duta sadar hukum. Tujuannya menangkal perundungan terjadi.

Kegiatan ini akan melibatkan seluruh siswa SMA-sederajat di Kaltim. Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, Chaerul Amir mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program Kejaksaan Agung, yang saat ini diimplementasikan ke daerah.

"Program itu namanya Jaksa Masuk Sekolah,” ujarnya saat ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor), sosialisasi dan pemilihan Duta Sadar Hukum jenjang SMA/sederajat se-Kaltim, pada Selesai (25/2/2020), di Ruang Tepian II, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

“Program itu, mengharuskan jaksa-jaksa untuk ke sekolah-sekolah memberikan penyuluhan hukum. Nah, kegiatan ini cakupannya akan lebih besar lagi,” lanjutnya.

Pelaksanaan pemilihan Duta Sadar Hukum, dijelaskan Chaerul, diperkirakan antara Oktober atau November tahun ini. Artinya, akan ada agenda perlombaan-perlombaan digelar sebelum acara inti.

“Ya, perkiraannya di dua bulan itulah. Kegiatan ini, kita menginginkan adanya penyadaran anak-anak dalam menjalani proses belajar mengajar di sekolah, agar jangan sampai melakukan perbuatan melanggar hukum,” ucapnya.

Chaerul menyebut, proses hukum juga dapat dikenakan kepada pelaku Perundungan yang masih berada di bawah umur.

“Kalau memang perbuatan bullying itu mengakibatkan dampak cukup parah, maka bisa dilakukan penegakan hukum. Tapi, ada jalan lain yakni dengan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana,” tuturnya.

Terpisah Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa adanya penyusunan kegiatan ini selaras dengan tujuan dan program kerja baik dari Kadisdik juga Kejati Kaltim yang muaranya peduli terhadap pendidikan karakter yang ingin dibina.

"Nanti sesudah dibuatkan Juknis (Juru teknis) nya, seperti yang disampaikan tanggal 2 Maret akan dilaunchingkan ke Dinas masing-masing se-kabupaten kota. Anggarannya 2 Miliar lebihlah." Tutup Anwar.

Penulis: Reporter Magang
Edior: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵