KPFM Samarinda - Pemerintah resmi menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 1 Januari 2020 lalu. Kenaikan tarif tersebut tentu menuai protes masyarakat. Salah satunya aksi demonstrasi sekelompok mahasiswa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda, di depan Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (10/2/2020).
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019, pemerintah pusat menambah urunan layanan BPJS Kesehatan sebesar 100 persen.
Rinciannya, kelas I menjadi Rp 160 ribu dari Rp 80 ribu per bulan. Lalu, kelas II menjadi Rp 110 ribu menjadi Rp 51 ribu dan kelas III menjadi Rp 42 ribu dari Rp 25 ribu per bulan.
Korlap aksi, Fatimah mengatakan, alasan yang yang dikemukakan BPJS Kesehatan terkait meningkatnya biaya jaminan kesehatan ini sangat tidak logis.
"Yaitu menutupi defisit negara yang diprediksi bisa mencapai Rp 32 triliun di tahun 2019," kata wanita berhijab itu.
Fatimah menuturkan, sedikitnya ada lima tuntutan yang mereka samapaikan kepada legislator di DPRD Samarinda itu.
"Pertama, menuntut DPRD Samarinda untuk mendesak Pemerintah Pusat agar segera mencabut Perpres No 75 tahun 2019 terkait kenaikan iuran Kepesertaan BPJS Kesehatan. Kemudian yang kedua, meminta kepada DPRD Samarinda mengevaluasi sistek pelayanan kesehatan kota Samarinda," jelasnya.
Tuntutan yang ketiga, yakni meminta DPRD Samarinda mendesak Pemerintah Pusat agar bersikap tegas dalam menghadirkan sistem pelayanan kesehatan yang memadai seperti yang termaktub dalam pasal 5 ayat 1 UU Nomor 36 tahun 2009.
"Keempat menolak segala bentuk intimidasi dan penghilangan hak sipil bagi rakyat yang tidak mampu membayar BPJS dan terakhir, menuntut DPRD Samarinda untuk mendesak Pemerintah Pusat agar mewujudkan kesehatan gratis tanpa diskriminasi," lanjutnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut.
"Kami akan rapatkan terlebih dahulu dengan anggota serta fraksi lainnya," tutur Sri Puji.
Penulis: Reporter Magang
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Feb 2020