Kendala Fasilitas Kesehatan di Kaltim, Warga Daerah Terpencil Butuh Perhatian Khusus

968kpfm, Samarinda - Tantangan dalam mewujudkan pemerataan akses kesehatan di Benua Etam masih sangat besar, terutama di daerah-daerah terpencil yang belum terlayani dengan baik.

Anggota DPRD Kaltim, Sayid Muziburrachman, menekankan pentingnya perhatian serius pada permasalahan ini agar kesejahteraan warga yang jauh dari pusat kota bisa meningkat.

Saat melakukan reses, Sayid menemukan bahwa fasilitas kesehatan seperti Posyandu masih sangat kurang, terutama di kawasan padat penduduk dan daerah terpencil. Kondisi ini menjadi keluhan warga di Samarinda, yang merupakan daerah pemilihannya.

"Posyandu yang memadai sangat penting untuk menekan angka stunting dan malnutrisi, yang hingga kini menjadi masalah utama. Banyak warga di RT tertentu menyampaikan kurangnya Posyandu di lingkungan mereka, terutama di area dengan kebutuhan tinggi," ucap Sayid, Jumat (15/11).

Beberapa wilayah seperti di Bantuas dan Samarinda Utara, disebut Sayid masih memerlukan perhatian lebih dalam penyediaan fasilitas Posyandu. Ia menekankan bahwa kehadiran Posyandu tidak hanya mendukung layanan kesehatan dasar ibu dan anak tetapi juga menjadi langkah preventif untuk menurunkan angka stunting.

"Kita perlu memastikan anak-anak tumbuh sehat tanpa harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapat pelayanan kesehatan," ujarnya.

Di samping perhatian terhadap perkotaan, Sayid juga mengungkapkan keprihatinannya pada kondisi di daerah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu), yang seringkali terkendala infrastruktur terbatas, sehingga warganya kesulitan mengakses layanan medis.

Sayid menegaskan bahwa setiap warga, termasuk yang berada di daerah pelosok, berhak atas layanan kesehatan yang setara dengan kota-kota besar.

"Fasilitas kesehatan di Mahulu harus dapat menyamai yang ada di perkotaan, agar masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan," imbuhnya.

Sayid juga berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran lebih besar bagi pembangunan infrastruktur kesehatan, seperti Puskesmas lengkap dengan tenaga medis yang kompeten dan peralatan memadai.

Penulis: Fajar
Editor: Maul