Kendaraan Laut Masih Jadi Pilihan, Puncak Arus Mudik Di Pelabuhan Samarinda Diprediksi 16-20 April

968kpfm, Samarinda - Angkutan laut masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama bagi yang berdomisili di Samarinda.

Meski Pelabuhan Samarinda hanya melayani satu rute perjalanan yakni menuju Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), namun rute tersebut terbukti paling banyak dilalui oleh masyarakat yang ingin melaksanakan mudik ke Sulawesi.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Triyanto menuturkan, ada tiga kali pemberangkatan kapal di Pelabuhan Samarinda setiap minggunya untuk melayani arus mudik lebaran tahun ini. Tetapi karena diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada tahun ini, maka KSOP Samarinda telah menyiapkan satu kapal cadangan.

"Sementara untuk puncaknya itu kami prediksi terjadi di tanggal 16, 19 dan 20 April 2023. Di tanggal 20 itu juga kami sediakan kapal cadangan jika pada hari terakhir keberangkatan saat arus mudik terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan," ucap Triyanto, Jumat (14/4).

"Sampai saat ini, peningkatan penumpang sudah mulai terlihat sekitar 75 persen dari kapasitas penumpang kapal," sambungnya.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim telah menyiapkan berbagai skema untuk memecah konsentrasi penumpang saat puncak arus mudik nanti. Menurut Kepala Dishub Kaltim, Yudha Pranoto, pihaknya telah membuat skema sedemikian rupa sehingga puncak arus mudik itu tidak terjadi pada satu hari saja.

"Makanya pemerintah memundurkan cuti bersama mulai tanggal 19 April untuk mengantisipasi puncak arus mudik. Memang pasti akan ada sedikit lonjakan di beberapa titik. Namun kami perkirakan tidak akan seperti lebaran sebelumnya, di mana ada satu titik yang tidak bisa bergerak," imbuhnya.

Dengan adanya cuti bersama dan libur selama satu pekan, Yudha berharap masyarakat bisa melaksanakan arus mudik lebih dini untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di beberapa titik.

"Kami sedang usahakan agar puncak arus mudik itu tidak terjadi," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul