968kpfm, Samarinda - Ratusan mahasiswa di Kota Tepian kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan menyasar gedung DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (23/8). Mereka masih membawa tuntutan yang sama yakni mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada), serta menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Massa memulai aksi dengan melakukan long march dari Islamic Center Samarinda menuju gedung DPRD Kaltim dengan dikawal oleh Patwal Satlantas Polresta Samarinda. Setibanya di lokasi unjuk rasa, mereka langsung menyampaikan orasi-orasi politik yang mengutuk tindakan rezim pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo.
Jenderal Lapangan Aksi, Muhammad Abizar Hafid menuturkan, kali ini Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur bergerak masih membawa tuntutan daripada teman-teman mahasiswa di seluruh Indonesia terkait gejolak yang terjadi di Jakarta, dimana pada saat itu DPR ingin merevisi RUU Pilkada dengan mengabaikan putusan dari MK.
"Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Kaltim untuk memperingatkan bahwasannya hari ini kemerdekaan Indonesia yang hari ini dilaksanakan di bulan Agustus itu dicederai oleh pemerintah kita sendiri," tegas Abizar, Jumat (23/8).
Seperti diketahui, semenjak gelombang penolakan terjadi sejak Kamis (22/8), DPR pun membatalkan pengesahan RUU Pilkada. Namun merespon hal ini, Abizar menerangkan bahwa itu merupakan pola lama yang terus dilakukan oleh para legislator di Senayan, dimana secara verbal memang dikatakan batal, tetapi tiba-tiba beberapa hari kedepan langsung disahkan.
"Ini merupakan pola lama oleh karena itu hari ini teman-teman mahasiswa mengantisipasi dan juga tidak ingin hal itu terjadi lagi. Kalau sampai RUU ini disahkan, maka aturan terkait ambang batas usia pencalonan kepala daerah, dan terjadinya kotak kosong di setiap daerah yang dapat menimbulkan gejolak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Abizar menegaskan bahwa pihaknya menargetkan menduduki gedung DPRD Kaltim dalam aksi unjuk rasa kali ini. Berdasarkan pantauan lapangan dari KPFM, sampai sekarang aksi unjuk rasa masih berjalan dengan kondusif.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Aug 2024