Main Image
Olahraga
Olahraga | 08 Jun 2022

Keputusan PB Porprov VII Mainkan 36 Cabor Tak Libatkan Unsur KONI

968kpfm, Samarinda - Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB-Porprov) Kaltim mengambil langkah mengejutkan. Perhelatan olahraga terakbar yang akan dipertandingkan di Kabupaten Berau itu bakal memainkan 36 cabang olahraga (cabor).

Padahal sebelumnya, dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim yang digelar pada April lalu, telah disepakati Porprov VII akan memainkan 63 cabor.

Pengumuman tersebut disampaikan Ketua PB Porprov VII, Sri Juniarsih. Dikutip dari Kaltim Post, ia mengatakan, terdapat beberapa pertimbangan atas keputusan itu.

Paling krusial, lanjutnya, tentang keterbatasan anggaran. Lalu, persoalan venue yang disebut belum tersedia sepenuhnya.

"Jika tetap melaksanakan sesuai jumlah cabor yang direncanakan, belum lagi dengan waktu yang tersisa lima bulan, dikhawatirkan pelaksanaannya tidak maksimal," ucapnya.

Wakil Ketua II KONI Kaltim, Muslimin angkat bicara terkait persoalan ini. Ia menerangkan, jika alasan utama pemangkasan cabor atas alasan anggaran dan ketidaksiapan venue, mestinya PB Porprov juga mempertimbangkan skala prioritas.

Skala prioritas yang dimaksud Muslimin, menilik pada cabor yang dipertandingkan di olimpiade. Karena menurutnya, hal ini menyangkut pada pembinaan yang berkelanjutan. Termasuk di dalamnya cabor yang akan dipertandingkan di SEA Games dan Asian Games.

Lalu, cabor daerah yang memiliki prestasi di PON, serta nomor-nomor yang termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Berapa banyak yang dikorbankan, jika keputusan sepihak ini ditetapkan. Ada cabor berprestasi di Kaltim yang dipangkas. Seperti taekwondo, angkat besi dan berat serta anggar," kata pria yang juga Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim tersebut.

Sementara soal venue, dijelaskan Muslimin, PB dapat berkoordinasi dengan kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Seperti yang dilakukan Kutai Timur ketika menjadi tuan rumah perhelatan serupa. Dengan kata lain, venue cabor yang tidak dimiliki Berau dapat dimainkan di daerah lain.

Berbicara sebagai Plt Kadisporapar Samarinda, Muslimin menyebutkan, keputusan sepihak ini akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebab, berhubungan dengan pembiayaan yang bakal disiapkan Pemkot Samarinda di ajang empat tahunan itu.

"Mohon agar Pemkab Berau bersama PB Porprov dan KONI setempat untuk bisa mengkaji ulang. Kalau perlu undang KONI Kaltim dan ketua-ketua pengprov ke Berau, untuk merumuskan, mendiskusikan dan membuat kesepakatan," harapnya.

"Penetapan jumlah cabor ini kan sudah disepakati dalam Raker KONI Kaltim bersama semua pengurus cabor. Artinya kalau ada perubahan, harus melalui mekanisme yang sama," Muslimin menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua II PB Porprov VII, La Ode Ilyas mengaku tidak diajak berkoordinasi dalam pengambilan keputusan tersebut.

"Senin (6/6) pukul 10 pagi kemarin, semua unsur KONI Berau dan seluruh personalia PB diundang oleh Ketua PB Porprov yang juga bupati. Hadir pula wakil bupati dan seluruh asisten. Di situ, tiba-tiba kami diberi tahu ada keputusan pemangkasan jumlah cabor. Sementara kami dari KONI dan juga panitia yang berasal dari unsur KONI tidak pernah diajak berembuk soal itu," jelas La Ode.

Menurut La Ode, seharusnya proses saat ini sudah pada tahapan entry by name. Terlebih tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) KONI Kaltim disebutnya baru saja menyelesaikan kunjungan untuk meninjau kesiapan Berau sebagai tuan rumah.

Dari keterangan yang disampaikannya, Ketua KONI Berau, Al Hamid, turut mempertanyakan kenapa ada keputusan mendadak tanpa ada koordinasi lebih dulu.

"Kalau untuk tempat, beberapa venue alternatif sudah dinyatakan layak oleh Wasrah. Tiba-tiba ada keputusan ini, ya kami meminta waktu dulu, apakah bisa diubah," ucap La Ode.

Pada Selasa, 7 Juni, KONI Berau diundang oleh DPRD setempat untuk menanyakan terkait keputusan tersebut. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kadispora Berau, meminta agar keputusan pemangkasan ini belum final, sembari dicarikan bagaimana solusinya.

"Intinya slow down dulu, soal jumlah cabor ini kami akan carikan solusinya," pungkasnya.

Kembali dikutip dari Kaltim Post, 36 cabor yang ditetapkan PB Porprov VII, berdasarkan rekam jejak kegiatan pembinaan. Kemudian bisa dilaksanakan di Berau.

Alasan lainnya, atlet cabor tersebut tersedia dan punya potensi prestasi. "Intinya, Berau bisa sukses sebagai tuan rumah, sukses ekonomi kerakyatan, dan sukses prestasi. Serta harapan kita menjadi juara umum," tegas wanita yang juga bupati Kabupaten Berau itu.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵