968kpfm, Samarinda - Demi menjamin kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan saat Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim bakal turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi hewan kurban di masjid maupun di lokasi penjualan. Hal itu diutarakan oleh Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan.
Fahmi memaparkan, proses pengecekan akan dilakukan pada H-2 Hari Raya Idul Adha dan saat proses penyembelihan dan pemotongan daging hewan kurban. Pengecekan akan dilakukan oleh tim yang sudah dibentuk yang beranggotakan 57 orang, di mana mereka akan mendatangi 20 masjid dan juga tempat-tempat penjualan hewan ternak.
"Ada 20 masjid yang akan kami jadikan sampel untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban. Untuk tempat-tempat penjualan hewan kurban juga akan dicek," tegas Fahmi.
Disinggung mengenai pengecekan apa saja yang akan dilakukan, Fahmi menjabarkan bahwa pihaknya akan memeriksa apakah hewan kurban itu terjangkit penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Fascioliasis atau penyakit cacing hati yang dapat ditemukan pada ternak seperti Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba.
Selain itu, kata Fahmi, pengecekan di tempat penjualan juga perlu dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan hewan ternak yang akan dijual, kesejahteraan hewan, serta masalah sosial yang terjadi dengan masyarakat sekitar, karena tidak jarang pula ada warga yang keberatan dengan keberadaan tempat penjualan ternak karena menyebabkan bau yang tidak sedap.
"Kalau memang kondisinya tidak layak untuk dikonsumsi, maka kami ingatkan kepada teman-teman di masjid untuk tidak mendistribusikan daging kurban itu ke masyarakat. Begitupun untuk tempat penjualan, kalau kondisinya tidak layak, maka sebaiknya tidak dijual," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fahmi mengungkapkan bahwa masalah kesehatan ternak memang selalu berpotensi ditemukan setiap Hari Raya Idul Adha. Tentunya, pihaknya terus berupaya untuk mengecek kondisi ternak secara terus menerus, baik saat proses pengiriman maupun setibanya di daerah tujuan.
"Kami tentunya berharap dengan langkah-langkah yang akan dilakukan ini, potensi untuk hewan kurban yang tidak layak dikonsumsi dapat ditekan, sehingga daging-daging yang didistribusikan ke masyarakat bisa terjamin kualitas dan kehalalannya," tutup Fahmi.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima12 Jun 2024