Kerusuhan hingga Ledakan Bom Warnai Sispamkota Polda Kaltim

968kpfm, Samarinda - Eks Bandara Temindung dipenuhi aparat kepolisian bersenjata lengkap pada Kamis (7/9). Mereka bertugas mengawal unjuk rasa yang berlangsung ricuh dari simpatisan peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang kecewa terhadap hasil rekapitulasi suara.

Aksi terorisme juga terjadi di lokasi yang sama, di mana ledakan bom menghancurkan sebuah rumah kosong yang ada di sisi bandara.

Namun hal tersebut hanyalah rekayasa semata dari simulasi sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) yang dilaksanakan Polda Kaltim bersama Polresta Samarinda.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto menuturkan, seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Benua Etam turut hadir menyaksikan simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang melibatkan 1.700 personil gabungan, baik dari Polri, TNI serta instansi vertikal terkait.

"Ini kita persiapkan dalam rangka untuk menyiapkan petugas dan aparat terkait lainnya sebagai persiapan Operasi Mantap Brata, yaitu operasi dalam rangka pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Imam Sugianto, Kamis (7/9).

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi yang hadir menyaksikan langsung jalannya Sispamkota mengapresiasi apa yang telah dilakukan Polda Kaltim. Orang nomor dua di Benua Etam ini sangat yakin bahwa pelaksanaan Pemilu di Kaltim akan berjalan kondusif.

"Dari dulu Kaltim dalam pelaksanaan Pemilu, baik itu Pilkada, Pilpres hingga Pileg. Tentu kondusifitas ini harus diciptakan bersama oleh seluruh pihak. Jadi kita semua punya kewajiban menjaga iklim kondusif di Kaltim," tekannya.

Di sisi lain, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli memaparkan, kegiatan Sispamkota dilaksanakan untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang ada, karena yang namanya situasi pasti selalu dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

"Tapi prinsipnya sampai saat ini kita terus melakukan deteksi dini, dan syukurnya sampai sekarang situasi kota Samarinda juga cukup kondusif. Memang simulasi yang kita buat ini sifatnya masih prediksi, tapi kita tidak boleh memandang remeh dan menyikapinya dengan serius," imbuhnya.

Ary berharap seluruh masyarakat yang telah mengetahui kondisi saat ini dapat menyadari bahwa keamanan itu merupakan kebutuhan dari masyarakat, sehingga seluruh pihak bisa menjaga Samarinda supaya tetap kondusif.

Penulis: Fajar
Editor: Maul