968kpfm, Samarinda - Demi menjaga stabilitas harga bahan pokok, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, akan memperluas program "Contract Farming" ke seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Kaltim.
Contract Farming sendiri merupakan program Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Program tersebut merupakan jaminan pembelian panen, sehingga para petani tidak perlu khawatir tentang hasil panennya nanti.
Anies menjelaskan, dirinya ingin agar kegiatan pertanian memiliki pasar-pasar yang jelas. Memang sesungguhnya pasar itu sudah jelas karena penduduknya jelas, distribusinya jelas, jumlahnya jelas, kemudian yang memproduksi juga sama.
"Hanya selama ini tidak diatur tata niaganya sehingga harga bahan pokok menjadi tidak stabil," ujar Anies.
Anies membeberkan, setiap daerah memiliki beberapa keunggulan. Ada daerah yang cocok untuk perkebunan, pertanian dan pertambangan. Itulah yang membuat Indonesia menjadi satu kesatuan. Oleh sebab itu penting untuk memberbaiki sistem logistik sehingga barang-barang yang diproduksi di satu daerah bisa menjangkau daerah lain dengan baik.
"Jadi bila di Kalimantan ini kebutuhan untuk beras itu tidak mungkin dipenuhi hanya di dalam Kalimantan. Maka kita harus memastikan sistem logistiknya berjalan dengan baik. Saya beri contoh kami di jakarta dulu, tidak ada lahan sawah, artinya harus ada kegiatan perdagangan antar daerah. Tapi itu membutuhkan sistem logistik yang baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Anies berharap, dengan adanya Contract Farming, tentu akan membuat stabilitas suplai, dan stabilitas suplai itu menghasilkan stabilitas harga. Sehingga semua yang ada di dalam ekosistem tata niaga pangan itu akan mendapatkan kepastian dan stabilitas harga.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Jan 2024