KPFM SAMARINDA - DPRD Samarinda menilai rencana pemangkasan tanjakan "Gunung Manggah" di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Samarinda Ilir, kurang efektif jika dilihat dari segi teknis dan nonteknis.
Menurut Ketua DPRD Kota Samarinda, Siswadi, pemangkasan Gunung Manggah bukanlah pekerjaan mudah. Dia memandang perkara itu sangant berisiko. Jika bernar terjadi, maka tebing yang berada di setiap sisi harus diratakan semua.
"Saya pikir masyarakat mengerti kalau harus dipangkas, itu bukan pekerjaan yang gampang," kata Siswadi.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Denny Alfian menilai pengerjaan proyek tersebut bisa saja terjadi. Hanya diperlukan teknologi yang canggih dalam penanganannya.
"Perlu adanya rekayasa teknologi untuk memangkas Gunung Manggah," ucap Denny.
Tidak hanya itu, arus lalu lintas yang padat di wilayah tersebut, menjadi alasan utama pekerjaan itu tidak terlasana hingga sekarang. Denny menuturkan, jika diberlakukan sistem buka-tutup, pasti akan menimbulkan kemacetan yang sangat luar biasa.
"Kami mau merendahkan, tapi kalau lalu lintasnya dibuka separuh-separuh, pasti akan terjadi kemacetan yang luar biasa," terangnya.
Berbagai solusi pun mulai ditawarkan Pemkot Samarinda agar kecelakaan maut yang terjadi beberapa hari yang lalu tidak terulang kembali. Seperti pemasangan guard rail atau pagar pengamanan jalan, penempatan personel penjagaan, pembuatan jalur alternatif hingga pembangunan Fly Over.
Upaya jangka pendek, Pemkot Samarinda akan mengutamakan pagar pengaman jalan di sisi tanjakan Gunung Manggah. Penggarapannya bakal menelan biaya sebesar Rp 111 juta.
"Sebagian sisi jalan sudah ada yang dipasangi Guard Rail, jadi kami hanya mengerjakan bagian yang belum terpasang, yakni sepanjang 10 meter," tambah Denny.
Denny memastikan pemasangan guard rail tidak akan berimbas kepada rumah warga yang berada di kawasan itu. Denny menilai, pembatasan jam melintas bagi truk dirasa lebih efektif, untuk meminimalisir kecelakaan di kawasan Gunung Manggah.
"Selama itu konsisten, maka kecelakaan bisa diminimalisir," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Feb 2020