Main Image
Advertorial
Advertorial | 12 Jun 2020

Ketua Komisi III DPRD Kaltim Sebut Pembangunan KEK Maloy Sia-sia

968kpfm, Samarinda - Keberdaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur menuai respons anggota dewan di DPRD Kaltim.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, pembangunan KEK Maloy hanya membuang-buang dana APBD Provinsi Kaltim. Selain dinilai sebagai proyek tidak strategis, lokasi yang digadang-gadang akan menjadi daerah industri di Benua Etam itu sampai saat ini belum menarik investor.

Hasan --sapaan akrabnya-- menyebutkan, pembangunan KEK Maloy bisa menjadi sia-sia, apabila banyak investasi yang dimasukkan ke sana.

"Kenapa saya bilang sia-sia, karena ibarat menggarami lautan," kata Hasan saat ditemui awak media di Samarinda.

Selain itu, Hasan melanjutkan, pembangunan KEK Maloy masih perlu kucuran dana sektitar ratusan miliar rupiah. Lantaran area itu masuk wilayah pelabuhan terbuka, sehingga memerlukan pemecah ombak. Ditambah akses jalan penghubung masih ratusan kilo yang perlu investasi.

Politisi Partai Golkar itu pun merekomendasikan Pelabuhan Kariangau, Balikpapan sebagai tempat yang seharusnya lebih banyak mendapat investasi dari pemerintah.

"Karena itu (pelabuhan kariangau) jalurnya Balikpapan, Sulawesi, terus ke Jawa. KKT (Kaltim Kariangau Terminal) saya sebut primadona, karena banyak yang mau kerja sama," ucap Hasan.

Hasan beharap, agar tidak menjadi sia-sia, proyek KEK Maloy seharusnya dikelola Pemkab Kutai Timur.

"Jalan belum terhubung, masih rusak, dan itu perlu investasi besar lagi," tutup Hasan.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵