Kloter Pertama Jamaah Haji Asal Samarinda Siap Berangkat Ke Tanah Suci

968kpfm, Samarinda - Sebanyak calon 186 jamaah haji di Kota Tepian yang masuk dalam kloter pertama akhirnya resmi dilepas oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Masjid Sofiatul Amin, Kompleks GOR Segiri, Kamis (16/6).

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Tepian ini memberikan pesan kepada calon jamaah haji agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan mulai dari berangkat hingga pulang ke tanah air.

"Saya harap semua bisa menjadi haji yang mabrur. Saya juga titip doa kepada mereka agar mendoakan kota Samarinda agar selalu mendapat berkah dan dijauhkan dari bala bencana," ucap Andi Harun, Kamis (16/6).

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Samarinda, H Baequni mengungkapkan bahwa Kota Tepian akan mengirimkan tiga kloter jamaah haji. Pada kloter pertama ini ada 186 calon jamaah yang akan berangkat. Sementara untuk kloter kedua berjumlah 30 dan kloter ketiga ada 44 jamaah.

Berbeda dari pelaksanaan umrah yang cenderung lebih bebas. Pelaksanaan haji pada tahun ini dipastikan akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Bahkan sebelum masuk ke asrama haji, kloter pertama keberangkatan ini nantinya akan melakukan Swab PCR terlebih dahulu.

"Setelah itu mereka akan dikarantina dan mereka tidak boleh mendapat kunjungan dari keluarga. Hal yang sama juga berlaku kepada petugas haji. Walaupun umroh sudah longgar prokes, tapi untuk haji pemerintah Arab menerapkan kewajiban prokes, seperti pakai masker dan menjaga jarak," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu calon jamaah haji, Kustini (65) menuturkan bahwa dirinya sudah menunggu sejak lama agar bisa menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Sebenarnya dia telah masuk dalam daftar cadangan calon jamaah haji pada 2019 silam. Tetapi karena prioritas saat itu adalah masyarakat lanjut usia, maka dirinya pun harus menunggu pada tahun 2020.

"Tetapi saat itu karena pandemi Covid-19 jadinya dua tahun tertunda. Untungnya tahun ini saya bisa berangkat. Kalau menunggu tahun depan pasti sudah tidak bisa karena batas usia jamaah yang maksimal 65 tahun," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul