968kpfm, Samarinda - Persebaya Surabaya menyoroti kinerja wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Borneo FC. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Segiri Samarinda pada Jumat (19/8), Bajul Ijo dipaksa bertekuk lutut oleh tim tuan rumah dengan skor 2-1.
Persebaya Surabaya melalui pelatihnya, Aji Santoso dibutat geram dengan keputusan sang pengadil lapangan, Sance Lawita, atas pelanggaran Kei Hirose terhadap pemainnya, Koko Ari Araya.
Insiden ini terjadi pada menit ke-14 di mana Aji menganggap ada kesengajaan dari Kei yang mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai tulang kering dari Koko Ari.
Akibat tekel kerasnya itu, pemain asal Jepang tersebut harus diganjar kartu kuning. Sementara Koko Ari tidak bisa melanjutkan pertandingan dan langsung ditandu keluar lapangan. Aji berpendapat, seharusnya tekel keras dari Kei diganjar dengan kartu merah.
"Pelanggaran itu sangat keras dan jelas sekali disengaja. Kini dia harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak bisa berjalan. Kami akan rontgen dulu untuk mengetahui cedera yang dialaminya. Kami sangat sesalkan keputusan wasit karena tidak bisa melindungi keselamatan pemain," ungkap Aji dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat (19/8).
Sepintas, Aji memang mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda. Namun jika insiden tersebut diganjar kartu merah, maka situasi pertandingan pasti akan berubah. Eks pemain timnas ini sangat menyayangkan tindakan Kei Hirose sebagai salah satu pemain asing di sepakbola Indonesia.
"Seharusnya sebagai pemain asing, dia bisa memberikan contoh kepada pemain lokal. Itu dia tidak berpikir bagaimana karir dari pemain yang ia cederai. Kasihan masa depan pemain yang dicederai," sesal Aji.
Lebih lanjut, Aji menyampaikan bahwa seharusnya federasi bisa membenahi kualitas wasit yang sejauh ini banyak menjadi sorotan. Padahal salah satu indikator penilaian kompetisi yang berkualitas adalah kinerja wasit yang mumpuni dalam memimpin setiap laga.
"Jadi semoga stakeholder dan pemangku kebijakan di lingkup sepakbola bisa berpikir bagaimana membenahi permasalahan ini. Jika kinerja wasit baik, maka bukan tidak mungkin kompetisi Indonesia bisa lebih maju dan berkualitas," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Aug 2022