Kolaborasi Efektif, DPPKUKM Sebut Inflasi Kaltim Tetap Stabil

968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim mampu menjaga inflasinya dalam kondisi stabil selama tahun 2024.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUM) Kaltim, Heni Purwaningsih, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara berbagai pihak, termasuk Tim PPID.

"Inflasi kita di 2024 terkendali. Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan inflasi tetap stabil," sahut Heni.

Stabilitas inflasi ini menunjukkan harga barang di pasaran tetap terjaga, sementara pasokan barang kebutuhan pokok tidak mengalami gangguan. Bahkan, angka inflasi Kaltim tercatat lebih rendah dari rata-rata nasional.

Heni menuturkan, Inflasi Kaltim berada di angka 1,54 persen, sedikit lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 1,55 persen. Ini menjadi bukti bahwa pengelolaan inflasi di tingkat daerah telah berjalan dengan baik.

"Salah satu faktor utama dalam menjaga stabilitas inflasi adalah ketersediaan barang yang mencukupi. Namun penting juga bagi pemerintah untuk menjaga keseimbangan," sebutnya.

Inflasi yang terlalu rendah bisa berisiko memicu deflasi, yang berpotensi menurunkan daya beli masyarakat dan melemahkan perekonomian. Oleh karena itu, inflasi perlu dijaga dalam kisaran yang sehat, yakni di angka 2 persen dengan toleransi plus-minus 1 persen.

"Angka ini dianggap ideal untuk mendukung daya beli masyarakat sekaligus menjaga daya tarik investasi," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul