Komisi III Soroti Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Ilegal di Sangasanga

968kpfm, Samarinda - Aktivitas bongkar muat batu bara ilegal di RT 07 Kelurahan Sangasanga Muara, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah membuat resah warga sekitar.

Keresahan itu pun disampaikan kepada Legislator Karang Paci (sebutan anggota DPRD Kaltim) untuk segera ditindaklanjuti.

Atas dasar itu, Komisi III DPRD Kaltim melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (8/8) bersama masyarakat sekitar untuk mengulik lebih dalam mengenai keberadaan dermaga batu bara yang diduga ilegal tersebut.

Ditemui usai rapat, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menerangkan bahwa pertemuan ini membahas permasalahan penumpukan batubara yang terdapat di lahan masyarakat Sangasanga Muara. Batu bara itu, lanjutnya, sumbernya berasal dari sisa pembersihan ponton yang ada di kapal dan kemudian diangkut ke Sangasanga Muara.

"Permasalahannya adalah masyarakat setempat meresahkan kegiatan tersebut karena tidak memiliki izin," sebut Veridiana.

Sebenarnya jika menjelaskan dari sisi pertambangan, kata Politisi PDIP ini, harusnya ketika mereka membersihkan sisa-sisa muatan batu bara, maka muatan tersebut harus dikembalikan ke ponton.

“Namun justru hasil sisa bongkahan batu bara pembersihan tersebut. Masuk ke dalam kapal kecil lalu diangkut dan ditumpuk di lahan masyarakat,” ungkapnya.

Problematika tersebut membuat masyarakat menyimpulkan bahwa aktivitas bongkar muat batu bara itu ilegal. Oleh sebab itu, Veridiana menegaskan, pihaknya akan terus melakukan tindak lanjut terhadap persoalan ini dan mendorong aparat yang berwenang untuk segera melakukan penindakan.

"Kami akan Fokus terhadap pengaduan masyarakat setempat .Terkait penertiban aktivitas, kami mendorong kepada pihak KSOP dan Kepolisian untuk melakukan penindakan. Karena sudah jelas kegiatan tersebut tidak ada definisinya dalam aktivitas pertambangan," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul