Main Image
Olahraga
Olahraga | 15 Dec 2022

Kompetisi Cabor Pendidikan DBON Kaltim, Langkah Jitu Pemerintah Cetak Atlet Berprestasi

968kpfm, Samarinda - Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON jadi langkah awal pemerintah untuk mewujudkan prestasi di kancah internasional. Terdapat 14 cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam program ini. Harapannya, DBON mampu bersaing dan membawa misi 5 besar olimpiade 2045 mendatang bisa diwujudkan.

Pembinaan atlet DBON di Kaltim digelar pada Sabtu, 10 Desember 2022. Kegiatan bertajuk kompetisi olahraga pendidikan cabor DBON itu digelar selama tiga hari. Kolaborasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora dan Ikatan Guru Nasional (Igornas) Kaltim.

Kendati demikian, hanya 3 olahraga DBON yang dipertandingkan. Yakni atletik, bulu tangkis dan renang.

Sebanyak 330 atlet usia SD dan SMP, akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di event yang dibuka di Stadion Gelora Kadrie Oening, Sempaja tersebut.

"Total ada 330 orang peserta dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim. Rinciannya 79 renang, 125 bulutangkis dan 125 atlet yang turun di nomor atletik," kata ketua panitia kegiatan, Lugito Buddhi.

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, sebagai program nasional, pemkot akan mendukung sepenuhnya cita-cita bangsa ini untuk menuju 5 besar olimpiade pada 2045 nanti.

Menurut Asli, dari sudut pandang pendidikan, olahraga merupakan kegiatan penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan para pelajar. Dengan begitu, proses belajar akan lebih mudah diserap apabila peserta didik dalam kondisi bugar dan sehat.

Asli menjanjikan bagi para atlet yang berprestasi akan mendapatkan prioritas dalam memilih sekolah lanjutannya. "Jadi setiap tahunnya, untuk anak-anak yang berprestasi, misal yang juara 1 sampai 3 di event ini, akan dipertimbangkan untuk diprioritaskan masuk ke sekolah pilihannya," terang Asli ketika membuka acara tersebut.

Ketua Igornas Kaltim, Syahruddin menambahkan, kompetisi ini merupakan kali kedua gelaran yang dilaksanakan, dan akan terus berkelanjutan setiap tahunnya.

"Di sini nanti akan terlihat bibit-bibit atlet yang telah terukur dan teridentifikasi fisiknya. Dari sini lah pencarian bakat ini bisa digali," jelasnya.

Harapan senada juga disampaikan perwakilan DBON Kaltim, Sugeng Mochdar. Dikatakan Sugeng, ketiga cabor yang dipertandingkan saat ini, diharapkan akan menjadi leader dalam proses pembinaan cabang-cabang olahraga DBON lainnya, terkhusus di Benua Etam.

"Kami akan terus mendukung, khususnya olahraga pendidikan dan berharap semua stakeholder lainnya bisa mewujudkan program pemerintah, untuk bisa tembus 30 besar di olimpiade 2032, 10 besar di 2036 dan endingnya 5 besar tahun 2045," papar Sugeng.

Secara pembinaan, Sugeng menyebut mereka yang masih berusia sekolah, akan dikembalikan kepada klub masing-masing. Kemudian dari klub melaporkan atlet-atletnya yang berprestasi kepada pengcab cabor masing-masing untuk kemudian diteruskan kepada pengprov yang nantinya memberikan laporan kepada DBON Kaltim.

"Di DBON sendiri itu ada pembagian tugas, untuk pembinaan di kabupaten/kota melalui PPLP, provinsi di SKOI. Sehingga dalam masa pendidikannya itu akan diwadahi dalam sentra olahraga. Kami akan siapkan segala sesuatunya dalam rangka mewujudkan atlet berprestasi internasional," tutup Sugeng.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵