968kpfm, Samarinda - KONI Kaltim memastikan kesiapan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2025 yang akan digelar pada 17 Februari di Hotel Mercure, Samarinda. Sehari sebelumnya, KONI juga akan mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus KONI kabupaten/kota.
Ketua OC Rakerprov KONI Kaltim, Firmanuddin Djafar, menyatakan bahwa persiapan telah memasuki tahap final. Dari total 82 peserta yang diundang, sebanyak 56 telah terverifikasi hadir, sementara satu cabang olahraga dipastikan absen karena masa baktinya telah habis.
"Persiapan materi dan teknis lainnya sudah rampung. Semua berkas akan diberikan kepada peserta paling lambat besok," ujar Firmanuddin dalam konferensi pers, Jumat, 14 Februari 2025.
Rakerprov kali ini menjadi momentum strategis dalam persiapan Kaltim menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara. Firmanuddin menegaskan, raker ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari implementasi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI untuk memastikan prestasi olahraga berjalan seiring dengan penguatan organisasi.
"Raker ini menjadi pijakan dalam mewujudkan visi dan misi KONI Kaltim agar prestasi PON 2028 bisa tercapai. Organisasi yang kuat adalah kunci pembinaan atlet yang sukses," katanya.
KONI Kaltim juga membentuk dua komisi yang akan membahas strategi jangka panjang, yakni Komisi Organisasi dan Komisi Prestasi. Kedua komisi ini bertugas menyusun skema pembinaan atlet serta penguatan kelembagaan dalam tiga tahun ke depan.
"Raker ini akan membahas tuntas strategi pembinaan. Tidak ada tim perumus khusus, semua akan dibahas langsung di komisi. Kita ingin perencanaan lebih matang dan transparan," tambah Firmanuddin.
Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kaltim dalam PON mendatang. Menurutnya, potensi perolehan medali emas Kaltim mengalami penurunan sekitar 20 persen pasca-PON 2024 di Aceh-Sumut. Oleh karena itu, strategi pembinaan atlet harus lebih diperkuat dari level kabupaten/kota hingga klub olahraga.
"Selama ini, banyak KONI daerah yang belum maksimal dalam pembinaan atlet. Klub-klub di bawahnya juga belum semua berjalan sesuai AD/ART. Ini yang harus diperkuat agar lahir generasi atlet berprestasi untuk Kaltim," tegasnya.
Firmanuddin menambahkan, visi dan misi Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, harus diterjemahkan hingga ke level bawah. Dengan tersisa 20 persen kekuatan potensial, ia menekankan pentingnya sinergi antara KONI provinsi dan daerah dalam pembinaan atlet.
"Kita harus maksimalkan kekuatan yang tersisa. Semua strategi akan dibahas dalam Rakerprov agar Kaltim tetap kompetitif di PON 2028," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Feb 2025