KONI Kaltim Pastikan Kesiapan Atlet Jelang Pra-PON

Samarinda - Ketua Harian KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras memantau persiapan sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti Pra-PON 2019.

Rusdi--sapaan akrabnya--ditemui KPFM di Rumah Biliar Sanjaya, Samarinda Seberang, Jumat (9/8/2019). Dia mengatakan, ajang Pra-PON merupakan tiket atlet untuk bisa lolos ke PON ke-20 tahun 2020 di Papua mendatang.

"Kami berharap biliar mendapatkan dua medali, syukur-syukur medali emas," kata Rusdi.

Para atlet dari cabor apapun, lanjut Rusdi, mesti giat berlatih dan fokus, sehingga dapat meraih medali di Pra-PON.

"Ikuti instruksi pelatih, percuma latihan lama, tetapi nanti saat bertanding bermain hitungan jam, artinya kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan," lanjutnya.

KONI Kaltim telah sepakat untuk memberangkatkan atlet-atlet yang masuk zona medali pada PON nanti. Bahkan untuk memotivasi atlet, KONI Kaltim bakal memberi bonus terhadap peraih medali di PON.

"Prioritas yang diberangkatkan pastinya zona medali," tandasnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Pelatih Biliar Kaltim, Agus Irhamdi menjelaskan, Pra PON akan dilaksanakan 21-30 Agustus 2019 di Jakarta. Kali ini, tim biliar Kaltim menurunkan 12 atlet, yakni 2 putri dan 10 putra.

Pra-PON biliar bakal mempertandingkan 18 kelas, namun tim biliar Kaltim hanya ikut 15 kelas

"Mudahan mereka bisa tampil maskimal dan lolos dengan zona medali, seperti yang diharapkan KONI Kaltim," ucapnya.

Agus juga menuturkan, 11 atlet biliar Kaltim tengah menjalani TC Pra PON di Samarinda, sementara satu atlet di Bali. Hal ini dikarenakan hanya ada satu meja snooker di Samarinda.

"Sebenarnya, kami ada meja snooker satu, tetapi tempatnya tidak ada gedung latihannya," tutup Agus.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin

Penulis: Maul

Editor : Agung